Headlines News :

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label Cerita Threesome. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Threesome. Tampilkan semua postingan

Kumpulan Cerita Dewasa | Aku Hipersex

Written By Great Story on Jumat, 16 September 2016 | 21.05


Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Cerita Sex - Aku Hipersex - Mas Sonny adalah suamiku yang pertama, orangnya sangat penyabar sekali jadi dia tidak mempermasalahkan aku memiliki suami lagi karena dia juga tau kalau aku hyper Sex. Dan bahkan mas Sonny juga pernah melihatku disetubuhi oleh mas Dino suamiku yang kedua didepan matanya. Namun mas Sonny diam saja, karena dia tak mampu memuaskan aku. Begitu halnya dengan mas Dino, suamiku yang kedua, sifatnya sama persis dengan mas Sonny, hampir gak ada bedanya.

Hyper Sex adalah sebutan yang cocok buatku, karena aku selalu meminta lebih dengan pacar-pacarku dulu. setiap kali aku berhubungan Sex degan pacarku, aku gak mau jika hanya bermain sekali, minmal aku minta maen sampai 5-6 kali baru aku bisa merasakan kepuasan yang sangat nyata. Kalau pacarku tidak kuat mengatasi birahi Sex ku yang tinggi, aku mencari lagi cowok yang dapat membuatku mencapai kepuasan.

Sampai akhirnya pacar-pacarku tidak ada yang bisa memuaskan nafsu Sex ku akhirnya aku mensiasati dengan menikah dengan dua laki-laki agar nafsu Sex ku yang liar bisa tersalurkan dan terpuaskan. Aku baru bisa merasa puas jika aku disetubuhi oleh kedua suamiku bergantian. Namun hal itu jarang pernah terjadi karena kesibukan kedua suamiku yang sering keluar kota secara bergantian. Jadi gak pernah dua suamiku dirumah secara bersamaan.

Suatu hari aku diajak oleh mas Sonny ke tempat kerjanya karena ada acara kantor. Aku yang tak pernah ikut mas Sonny kemana-mana pun sekejap merasa canggung. Sesampainya disana, suasananya sangat ramai sekali, mas Sonny yang bertemu dengan teman-temannya pun meninggalkanku. Aku yang merasa bingung mau ngapain lalu menolah kanan dan kiri dan akhirnya aku melihat mbak Tiara dan aku langsung nyamperin mbak Tiara di tempatnya berdiri. mbak Tiara ini adalah istri dari jhoni teman kantor mas Sonny. Dan ...

“Eeeehh…mbak Tiara, sendirian ya??” tanyaku membuka percakapan. “Eeehh..mbak Andien, enggak kok, sama papahnya, tuuh disana” jawabnya. “Waah sama donk mbak, aku juga ditinggal sama papahnya disana” jawabku sambil menunjuk arah mas Sonny.  “Mbak Andien tambah seksi ajah yaaah” ucap mbak Tiara. “Aaaahhh enggak mbak, biasa aja kok mbak, dari dulu badanku segini-segini aja kok, gak pernah berubah” jawabku.

“Aaaahhh tapi mbak Andien seksi banget kok, aku iri liat penampilan mbak Andien” kata mbak Tiara. “mbak Tiara bisa aja” jawabku. “Apa siih rahasianya biar bisa awet seksi gitu mbak??” tanya mbak Tiara. “Minum Air liur burung” bisikku sambil mendekat ke telinganya. “ Burung apa Mbak” kejarnya penasaran. “Burung.. Burungnya Mas Sonny” bisikku kubuat serius. “AccchhH! Mbak guyon!” jawab mbak Tiara.

“Betul jeng, ini betul lho jeng” jawabku. “Itukan biasa Mbak” kata mbak Tiara. “Biasa gimana, kalau sekedar ML terus selesai ya biasa jeng tapi ada caranya ” jelasku. “mbak Tiara ngetot dengan Dik Jhony berapa kali seminggu?” lanjutku. “Paling sekali ya kadang dua kali Mbak ” jawabnya. “Pas ngetot apa saja yang mbak Tiara lakukan ?” tanyaku lagi. “Ya biasa Mbak bercumbu terus gitulah..! Terus selesai ya sudah begitu aja ” jawabnya.

“ Lho ya sudah gimana to mbak?, mestinya kan ada pemanasan, permainan terus pendinginan dan apakah mbak Tiara selalu dapat mencapai puncak ?” “Itulah Mbak masalahnya, saya sering ditinggal menggantung ” jawabnya sambil menerawang. “ Terus” tanyaku. “Ya kalau sudah begitu paling saya yang uring-uringan dan biasanya cuma bisa melampiaskan ke pekerjaan rumah Mbak ” terusnya.

“Nah itulah jeng bedanya, Mbak dengan Mas Sonny selalu mencapai puncak bahkan berkali-kali lho ” jawabku. Kulihat wajahnya nampak takjub dan kelihatan rasa ingin taunya yang terpancar dari matanya. “Jeng ML itu kalau dilakukan dengan benar dan senang hati bisa membuat kita awet muda, karena kerja hormon-hormon dalam tubuh kita jadi optimal ” lanjutku menjelaskan bak seaorang dokter.

“Oooh itu to Mbak rahasianya.. !” celetuknya. “Makanya saya bilang, meskipun Mbak kasih tau kan mbak Tiara belum tentu bisa.. Bahkan..” jelasku sengaja memancing reaksinya. “Bahkan apa Mbak.?” Tanyanya nggak sabar. “Bahkan kalau mbak Tiara, Mbak suruh belajar sama Mas Sonny juga belum tentu mau” lanjutku sambil berbisik. “Ahh Mbak” jawabnya sambil mencubit lenganku.

Cerita kami berakhir dengan berakhirnya acara arisan, sebelum pergi mbak Tiara sempat berbisik sewaktu-waktu mau konsultasi kujawab ya kapan saja. Bahkan kubisiki nanti belajar langsung aja ama Mas Sonny. Seminggu setelah itu ketika itu jam 7 malam, Dino baru datang dari Jakarta sedang aku lagi ada tamu jepang jadi aku bermaksud memberi blow job Dino sedang Mas Sonny masih malas-malasan didekat kami berdua.

Tiba-tiba telepon berdering, karena aku dan Dino sudah hampir telanjang maka Mas Sonny yang mengangkat telepon. “Halo selamat malam” salam Mas Sonny, aku nggak tahu apa jawaban disebelah sana. “Ya benar, mau bicara dengan Mbak Andien..? Sebentar ya, dari siapa? Tiara! Oh mbak Tiara, Tiara Jhony ?” tanya Mas Sonny.

Mendengar itu aku bangkit, Dino terpaksa melepaskan dekapannya padaku. Sebenarnya skenario ini aku yang buat, karena aku ingin Tiara dapat main kerumah sehingga kuminta Mas Sonny menugaskan Jhony keluar kota untuk supervisi selama 3 hari. “Halo mbak Tiara kok tumben nelpon malam-malam ” sapaku memulai percakapan. Kami ngomong panjang lebar sampai akhirnya menyinggung pembicaraan kami di arisan dulu. Kuulangi tawaranku untuk belajar pemanasan dengan Mas Sonny, atau melihat saja kami yang mempraktekkannya berdua.

Tiara semakin penasaran, masa aku dan Mas Sonny mau bercinta dilihat orang lain, kujawab bahwa aku hanya bisa kalau orangnya itu Tiara, lain tidak lagian cuma sebatas cara- cara pemanasan. Tiara rupanya mulai panas akhirnya kuulangi lagi tawaranku dan jawabannya.

“Iya Mbak BT nih anak-anak sudah pada tidur, Mas Jhony dinas luar ” jawabnya. “Ya sudah to main aja ke rumah, kami semua sedang nggak ada kegiatan kok lagian masih sore ” jawabku. “Tapi Mbak,” “Apa?” “Aku malu sama Mas Sonny, ..” jawabnya. “ Nggak papa kami cuma berdua kok, jangan kuatir nanti pulangnya kami antar” jawabku. “ Baiklah Mbak tapi janji lho.. nggak usah dipraktekin sama aku.. ” pintanya mengakhiri pembicaraan.

Setelah itu kami tutup pembicaraan, rumah mbak Tiara kira-kira 15 menit dengan naik kendaraan. Kuminta Dino bersabar dan sembunyi di kamar sementara aku dan Mas Sonny yang akan menerima Tiara. Rencana ini pernah kuutarakan sebelumnya sama suami-suamiku. Kira-kira 25 menit kami menunggu ada orang memencet bel pintu pagar, Mas Sonny yang saat itu cuma pakai piyama tanpa dalaman yang membukakan pintu.

“Malam Mbak,” sapa Tiara begitu masuk pintu rumah diiringi Mas Sonny. mbak Tiara pakai baju agak ketat sehingga dadanya yang membusung kelihatan samar tapi saya yakin laki-laki manapun akan penasaran ingin tahu isinya, apalagi dengan kancing depan dan belahan dada yang agak kebawah sedang bawahan ia pakai celana jean tampak seksi sekali bokongnya.

“Malam, wah.. mbak Tiara nggak nyangka lho kalau bisa main kerumah nggak kesasar kan ?” tanyaku. Setelah menyilahkan mbak Tiara duduk kami ngobrol ngalor-ngidul sampai juga akhirnya menyinggung masalah ranjang, Mas Sonny dapat melihat air muka mbak Tiara yang jengah tahu kalau ia juga mulai terpancing birahinya.

Karena omongan kami yang merangsang saraf telinga mbak Tiara dan kami tetap tidak mengatakannya secara vulgar, tanpa terasa jam menunjukkan angka 9 malam, mbak Tiara semakin gelisah. “Mbak sudah malam nih aku mau mohon pamit ” pintanya tapi matanya nampak sayu. “Jangan dulu katanya pingin belajar rahasianya Mbak ” jawabku sambil memandang Mas Sonny penuh arti. “Ah Mbak.. Malu ach sama Mas Sonny ”. Aku mendekati Mas Sonny dan kucium dia dibibirnya dengan mesra dan lembut.

“Nggak papa kan Mas?” pintaku Mas Sonny mengangguk sambil memelukku, kami berciuman, dan saling raba di depan mbak Tiara, sementara mbak Tiara kulihat merah padam mukanya melihat adegan kami, meskipun demikian aku melakukannya dengan halus dan hati-hati sekali. “Beginilah kami melakukannya mbak, ” kataku menjelaskan seperti dosen aja. “Ah.. Mbak, Tiara jadi bingung nih.., Tiara pulang aja ya Mbak ” pintanya tapi nggak beranjak.

“Ayolah.. nggak papa” kami berpelukan mendekati mbak Tiara yang mulai kayak cacing kepanasan. Mas Sonny tahu keadaan segera mendekat sehingga duduk berdampingan di sofa panjang yang diduduki Tiara, terus dipegangnya kedua tangan mbak Tiara, mbak Tiara menunduk malu-malu. “Mbak.. Tapi cuma sebatas cara pemanasan aja lho Mbak ” pintanya sambil memandangku. “Ya, Mas cuma akan memperlihatkan cara pemanasan saja sama jeng Tiara ” jawab Mas Sonny sabar.

Perlahan disentuhnya dagu mbak Tiara dipandangnya matanya dalam-dalam penuh perasaan, mendapat perlakuan seperti itu dari Mas Sonny mbak Tiara memejamkan mata, perlahan Mas Sonny mencium bibirnya tanpa melumatnya.

Acchh! mbak Tiara mendesah, diulanginya ciuaman itu oleh Mas Sonny dengan menempelkan bibirnya agak lama, mbak Tiara mulai bereaksi dengan mengulum bibir Mas Sonny dan Mas Sonny mulai meningkatkan aksinya, tangannya berpindah ke bawah ketiak Tiara dan menarik badan mbak Tiara kepelukannya.

Semua ini dilakukan di sofa ruang tamu, sambil duduk bedempetan. Mas Sonny mulai meraba dada mbak Tiara yang membusung, dan mbak Tiara mulai mendesah-desah mereka masih berciuman saling lumat dan saling hisap. Setelah hampir sepuluh menit mereka saling raba Mas Sonny meningkatkan aksinya dari meraba bagian luar terus melepas kancing atas baju mbak Tiara jari-jari tangannya mulai menyisir pinggiran BHnya menuju ketengah.

mbak Tiara melenguh seperti sapi disembelih begitu tangan Mas Sonny mancapai putingnya dan menjepitnya dengan dua jari. Sementara itu mulut Mas Sonny mulai merambat ke bawah ke arah belahan dadanya yang sekal. Tanpa disadarinya tangan kanan Mas Sonny telah menyelinap ke punggung mbak Tiara dan melepaskan kait BHnya, maka tampaklah buah dada mbak Tiara yang kencang dan menantang, tanpa membuang kesempatan langsung Mas Sonny melumat putingnya.

mbak Tiara mulai tak dapat mengendalikan diri, dia lupa dengan janjinya sendiri, tangannya secara reflek menggerayang bagian depan Mas Sonny dan mulai melakukan pijatan-pijatan halus mulai dada, pusar dan terus ke bawah pusar. Tanpa menolak Mas Sonny malah memberi kesempatan pada mbak Tiara menyorongkan badannya, sambil mulutnya tetap bergelayut di puting mbak Tiara, tapi tanggannya sudah mulai menarik resleting celana jeannya.

mbak Tiara tak henti-henti mendesah, perlahan aku ke saklar lampu kukecilkan sehingga suasana tampak redup dan makin romantis. mbak Tiara sudah meluruskan kakinya di sofa sambil kepalanya bersandar di tanganan sofa, sementara tinggal mengenakan CD warna merah, Mas Sonny belum melepaskan piayamanya dengan posisi diatas mbak Tiara tapi batangnya sudah nampak mengacung karena diurut-urut mbak Tiara.

Perlahan Mas Sonny menggigit pinggiran CD Tiara dan menariknya kebawah hingga telanjang. mbak Tiara masih tenang mungkin karena melihat Mas Sonny tidak melepaskan piyamanya. Mas Sonny mulai mejilati perut mbak Tiara turun ke arah pusar terus menciuminya dan meleletkan lidahnya kebawah mencium rambut kemaluan mbak Tiara, diperlakukan begitu mbak Tiara meracau tak karuan.

“Aduh Mas.. Mbak aku nggak tahan.. oh Mas Sonny ” Aku memberi kode pada Dino, saat itu Mas Sonny telah membenamkan mukanya di selangkangan mbak Tiara, menjilati klitorisnya yang sudah demikian basah, mbak Tiara dengan posisi membuka kedua pahanya pinggulnya terganjal pegangan kursi sehingga sekarang kepalanya berada dibawah.

Dengan posisi ini maka nampaklah gundukan bukit venus yang indah dan merekah merah sehingga memudahkan untuk penetrasi. Perlahan Mas Sonny mundur dan Dino yang telah telanjang bulat maju dengan palkon siap serbu, mbak Tiara masih tenggelam dalam kenikmatan yang didapatnya hampir satu jam dicumbu Mas Sonny, tidak menyangka bahwa ada pergantian posisi dibawah.

Dino langsung mengenggam penisnyanya dan mengarahkan ke lubang surga mbak Tiara, dengan presisi Dino menghentak dan bles..! “Acchh Mas aku nggak mau.. nggak mau ” sambil meronta tapi secepat kilat aku membelai dan mengulum putingnya, sedang Dino langsung mengunci kaki mbak Tiara maka Tiara hanya bisa mendesis dan mau berontak tapi karena serangan rasa nikmat yang luar biasa ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Acchh Mbak.. Mas.. Kalian curangggg aduhh.. Ohhhh.. Kenapa ini ohh.. Ohh.. Mbak aku nggak tahan.. Nggak ta.. Hhaan.. ”jerit mbak Tiara sambil mengejang nafasnya memburu seluruh otot-otot badanya meregang pertanda orgasme sampai. Dino mengimbangi dengan kocokan-kocokan perlahan dan teratur bahkan dibiarkannya mbak Tiara menikmati orgasmenya yang pertama yang hampir membuatnya tak sadarkan diri.

Setelah nafas mbak Tiara aga teratur perlahan Dino mulai memompa karena itu perlahan Tiara mulai membuka matanya dan.. Mbak kok bukan Mas Sonny.. !” teriaknya panik sambil mau berontak tapi kuncian Dino dan kocokan-kocokan palkon Dino di memeknya membuat dia tak berdaya. “Gimana Mbak? Aku nggak mau Mbak, aku mau sama Mas Sonny saja, ” teriaknya lagi.

“Tenang jeng, tenang..!” kucoba menenangkannya, sambil kukedipi Mas Sonny untuk siap-siap menggantikan posisiku. Mas Sonny mendekat dan mulai melumat puting mbak Tiara yang sebelah kiri sementara tangan kirinya meremas- remas puting yang sebelah kanan. Mendapat serangan bertubi-tubi dari bawah dan atas mbak Tiara menjadi naik birahi lagi.. “Acchh.. Mbak, Mas gimana ini kok begini to, accchh nikmat Mbak.. Tiara nggak tahan Mas, ayo terus Mas.. Yang keras.. ” ceracaun mbak Tiara mengejang lagi menapaki orgasmenya yang kedua.

Dinopun tampak mulai berkerenyit dahinya dan makin keras kocokannya, pertanda mau mencapai orgasme maka cepat-cepat aku tarik sementara Mas Sonny langsung menggantikan posisi Dino mengocok memek mbak Tiara dengan penisnya tanpa memberi kesempatan pada mbak Tiara untuk mengatur nafas. Kucium dan kukulum kepala penis Dino di depan Tiara sambil mengocok- ngocok batangnya.. Dan.. Creett.. Crett.. Cret.. Kuminum sperma Dino yang tumpah dimulutku. mbak Tiara melihat semua itu sambil mendelik menahan nikmat karena kocokan Mas Sonny.

Setelah hampir setengah jam mereka saling genjot akhirnya mulai ada tanda- tanda Mas Sonny dan mbak Tiara akan mencapai puncaknya dan.. “Aaaccchh Mas aku nggak kuatttt.. Aku.. ” begitu teriak mbak Tiara menapaki orgasmenya yang ketiga. Mas Sonny memberi kesempatan untuk mengambil nafas sambil sesekali masih mengocok memek mbak Tiara pelan-pelan.

“Sini Mas.. Sini Mas..” pinta mbak Tiara pada Mas Sonny sambil tangannya menggapai-gapai. Mas Sonny mengakhiri kocokannya dan mencabut penisnya dan menyorongkannya ke mulut mbak Tiara, sambil tetap tiduran terlentang di sofa dikulumnya penis Mas Sonny yang sudah bengkak dan berenyut-denyut.

Akhirnya.. Crett.. Crett.. Crett Muncratlah sperma Mas Sonny di mulut mbak Tiara, mbak Tiara menelannya sambil membeliakkan mata, mungkin belum biasa tapi kemudian dijilatinya sisa-sisa sperma diujung penis Mas Sonny. Setelah itu mereka bertiga istirahat mengatur nafas, sambil menikmati sisa-sisa orgasme yang mereka alami. mbak Tiara mengerling padaku. Waktu itu sudah jam 11 malam.

“Mbak Andien nakall..!” rengeknya manja, sambil memukul bahuku. “ Lho kan jeng mbak Tiara sendiri yang keterusan.. ” jawabku. “Ahh Mbak ni lho, Tiara jadi malu ama Mas Sonny.. Eh.. Mas yang satu siapa Mbak?” tanyanya sambil mengerling ke Dino. “Suami keduaku mbak! Dino” jawabku. “mbak Tiara mau pulang..?” tanyaku lagi. “Ya deh Mbak, sudah malam nih nanti anak-anak mencari” jawabnya.

Aku dan Dino mengantar mbak Tiara pulang sedang Mas Sonny tunggu rumah, di jalan mbak Tiara berterimakasih sama Dino, katanya baru kali ini dia mengalami multiorgasme yang selama ini hanya angan-angan saja. mbak Tiara bahkan berani mencium Dino di depanku saat ia turun dari mobil. Setelah mengantar mbak Tiara pulang aku mendapat ciuman istimewa dari Mas Sonny dan Dino katanya mereka tak pernah membayangkan akan ada wanita lain, karena sebenarnya selama ini mereka sudah merasa cukup dengan pelayananku.

Tapi hadirnya mbak Tiara membuat mereka tambah bahagia. Dan selama tiga hari mereka berdua selalu dapat memuaskan mbak Tiara bahkan saat hari terakhir mbak Tiara minta nginap dirumah dan mereka main sampai empat kali. Sebagai isteri aku tetap gelisah melihat keperkasaan mereka berdua, namun hadirnya mbak Tiara dapat sedikit mengobati kegelisahanku.

Sampai saat ini sudah hampir satu tahun aku mbak Tiara, Dino dan Mas Sonny melakukan ini. mbak Tiara tambah rajin memelihara dirinya dan ia makin berbinar ia sangat menyenangi Mas Sonny walau demikian kami semua bahagia dan senang di setiap waktu.

tags #Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus

Kumpulan Cerita Dewasa | Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain

Written By Great Story on Selasa, 13 September 2016 | 07.13

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain - Malam Perayaan menyambut ulang tahun negara, warga lingkungan tempat tinggal Dion mengadakan malam hiburan berupa organ tunggal sampai subuh. Kebetulan waktu itu adalah hari Sabtu malam minggu. Tua muda, laki-laki perempuan, semua ikut bergembira. Semua turun berjoget mengikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Mula-mula berjoget dengan pasangan masing-masing. Semua bergembira sambil tertawa lepas mengikuti irama musik.

Menjelang subuh pada lagu terakhir, Tia (ISTRI DION) berjoget dengan seorang pria, sedangkan Dion berjoget dengan Sindy, seorang ibu rumah tangga yang tinggal satu tempat kost tapi berjarak beberapa pintu dari kamar mereka.  Sindy 31-an tahun adalah istri seorang karyawan swasta yang bekerja dengan shift. Walau sudah berumur tapi penampilan Sindy selalu tampak muda karena cara berpakaiannya yang seksi dan pandai bermake up.

Sepintas Tia melirik pada Dion yang sedang berjoget dengan Sindy. Terlihat Dion sedang tertawa dengan Sindy sambil berjoget. Sindy meliuk-liukkan pinggul bulatnya dengan bentuk pantat yang padat dan besar. Rok span ketat memperlihatkan pantat seksinya yang merangsang pada saat bergoyang. Lalu Tia kembali berjoget dan tertawa dengan pasangannya. Setelah acara usai, semua kembali ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira walaupun capek.. Sesampai di rumah, setelah mandi air hangat, Tia dan Dion segera ke tempat tidur.

“Bagaimana tadi, sayang?” tanya Dion sambil memeluk Tia. “Apanya?” tanya Tia kembali sambil menempatkan kepalanya di salah satu tangan Dion. “Tadi waktu kita di tempat pesta” jawab Dion sambil mengecup bibir mungil Tia. “Aku benar-benar gembira…” kata Tia tersenyum sambil tangannya mengusap-ngusap selangkangan Dion.

“Harusnya lingkungan kita lebih sering melakukan acara seperti tadi ya. Jangan cuma setahun sekali…” kata Dion. Satu tangannya masuk ke balik kimono Tia. Buah dada Tia diremas-remas dengan lembut. Tia tidak mengenakan pakaian dalam di balik kimono itu.

“Hmmmmm.. Kenapa begitu?” tanya Tia sambil mencium pipi Dion lalu mengecup bibirnya. Tangannya masuk ke balik celana Dion. Menggenggam batang kejantanan Dion yang mulai mengeras. Mengocok-ngocoknya dengan pelan.

“Ya… kita kan bisa bergembira dengan tetangga. Jarang sekali ngumpul bareng tetangga,” ujar Dion sambil melepas tali kimono yang dikenakan Tia. Sambil membaringkan kepalanya di samping dada Tia, dijilatnya salah satu puting buah dada Tia sambil tangannya yang lain meremas buah dada yang lain. “Oooohh sayaang…” desah Tia pelan sambil memejamkan matanya. Tangannya meremas dengan erat batang kejantanan Dion.


Sambil tetap menciumi dan menjilati buah dada Tia, tangan Dion yang tadinya meremas buah dada, turun ke perut lalu disusupkan ke selangkangan Tia. Setelah jari-jarinya menyentuh bulu kemaluan Tia yang tipis, diusap dan diremasnya gundukan di selangkangan itu. Tia terpejam sambil mendesah pelan.

Jari-jari tangan Dion lalu menyusuri belahan di selangkangan itu dan menyelusup ke dalamnya. Jari tengahnya menggesek-gesek dinding bagian dalam Meki Tia pelan. Lalu jari jempolnya menggesek-gesek itil Tia. “Ooooooooooohhh sayaaaaaang…” desahan Tia mulai mengeras sambil menggerakkan pinggulnya.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain - Jari jempol Dion terus menggosok-gosok itil Tia dan jari tengahnya terus menggesek-gesek dinding dalam bagian atas Meki Tia sampai cairan Meki Tia keluar membasahi jari tengah Dion. “Ooooooohhh…” desah Tia sambil satu tangannya memegang tangan Dion yang sedang bermaik di Mekinya. “Enak, sayang?” tanya Dion lalu melumat bibir Tia.

Lalu jari tengah Dion dikocok-kocokkan di Meki Tia. Tanpa menjawab pertanyaan Dion, Tia membalas ciuman Dion dengan hebat sambil menjepitkan pahanya dan menggoyangkan pinggulnya menahan kenikmatan ketika jari tangan Dion keluar masuk lubang Mekinya.

“Buka pakaiannya dong, sayang,” bisik Tia ke telinga Dion. Dion bangkit dan melepas seluruh pakaiannya. Penis Dion terlihat sudah berdiri dengan kerasnya. Batang Penis yang ditumbuhi bulu-bulu pendek. Urat-uratnya melingkari batang Penis dengan kepala yang membulat merah mengkilat.

Melihat itu, Tia segera bangkit dan duduk di tepi ranjang. Digenggamnya Penis Dion, Lebih kurang dua genggaman tangannya. Lalu dikocok-kocok perlahan. Cairan bening terlihat keluar dari lubang kepala Penis Dion. Ujung lidah Tia menjilati cairan tersebut. Lidahnya menyusuri belahan bulatan kepala Penis Dion yang memerah mengkilat.

“Ooooooohhhh sayaang…” desah Dion sambil meremas rambut Tia. Sambil melirik ke arah Dion lalu mulut Tia mengulum batang Penis Dion yang besar dan berurat-urat itu. Clop … Clop … Clopp … Terdengar suara kuluman mulut Tia pada Penis Dion. “Oooooooohh… Enak sayaaaang… Ooooooooohhhh…” desah Dion sambil memegang kepala Tia lalu memompa pelan Penisnya di mulut Tia.

“Gantian, sayang…” bisik Tia sambil melepas kulumannya menatap Dion. Dion tersenyum. Dibaringkannya tubuh Tia. Setelah meletakkan bantal sebagai alas kepala agar Tia dapat melihat Dion menjilat dan mengemut Mekinya, lalu Dion juga berbaring dengan mengangkat kedua kaki Tia yang dikangkangkannya lebar-lebar.

Tia mendesah panjang saat lidah Dion dengan lincahnya bermain dan menjilati kelentit Meki Tia. “Oooooooooohh sayaaaaaaang.., Terusssss…” desah Tia. Apalagi ketika jari Dion masuk ke lubang Mekinya sambil lidahnya tak henti menjilati kelentit Tia. Gerakan pinggul Tia makin keras mengikuti rasa nikmatnya. Tak lama kemudian tangan Tia dengan keras meremas rambut Dion dan mendesakkan kepala Dion ke Mekinya. Lalu..


“Oooooooohhh… Enak, sayaaaaaaang.., Sssssssssshh…” jerit kecil Tia terdengar ketika Tia mencapai puncak kenikmatan. Dion segera menghentikan jilatannya lalu naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulutnya masih basah oleh cairan Meki Tia, Dion langsung melumat bibir Tia. Tiapun langsung membalas ciuman Dion dengan hebat.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain - Sambil tetap berciuman, tangan Tia membimbing Penis Dion masuk ke dalam belahan Mekinya. Bless… Bless… Bless… Penis Dion dengan cepat langsung keluar masuk Meki Tia. “Meki kamu legit, saying… Enak…” bisik Dion sambil sedikit membungkuk ke tubuh Tia. Dengan berjongkok dan kedua kakinya mengangkang mengapit kedua kaki Tia yang melingkari pahanya, kedua tangannya mengalasi kepala Tia.

Dengan sedikit mengangkat kepala Tia agar ia dapat melihat batang Penis Dion yang keluar masuk Mekinya dengan pelan. Tia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya. Pantatnya diangkat-angkat mengikuti irama goyangan pantat Dion yang maju mundur.

“Memang kenapa?” tanya Tia. “Aku gak pernah bosan menyetubuhi kamu…” bisik Dion sambil terus memompa Penisnya. Tia tersenyum. “Kalau wanita lain rasanya bagaimana?” tanya Tia lagi. “Aku gak pernah bersetubuh dengan wanita lain kok” jawab Dion.

Tia tersenyum lalu merangkulkan kedua tangannya ke pundak Dion sambil tetap menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan Penis Dion. Kedua kakinya diangkat menjepit pinggang Dion.

“Aku mau tanya, sayang…” kata Tia. “Apa?” tanya Dion. “Tubuh Mbak Sindy, tetangga kita itu, bagus tidak?” tanya Tia lagi. “Ah pertanyaan kamu ada-ada saja…” kata Dion tak menghiraukan sambil terus memaju mundurkan pantatnya dengan cepat. Nafasnya memburu. “Aku serius, sayang… Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kok…” kata Tia. “Tadi kamu lihat belahan buah dadanya gak?” tanya Tia lagi.

Dion mengangguk. Pantatnya dengan cepat naik-turun dan batang Penisnya dengan cepat juga keluar masuk Meki Tia. Semakin basah. Batang Penisnya dilumuri lender keputih-putihan banyak sekali. Tia tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggul, matanya terus melihat batang Penis Dion keluar masuk mengocok Mekinya.

Lalu kedua tangannya menngapit dan menekan pantat Dion agar tertancap lebih dalam di Mekinya. “Jujur aja. Iya, tubuhnya bagus. Tadi aku sempat lihat belahan buah dadanya”. “Marah?” tanya Dion kemudian lalu menghentikan gerakannya. Tia tersenyum lagi. Kedua tangannya terus menekan pantat Dion agar batang Penisnya masuk lebih dalam sambil ia tetap menggoyang-goyang pinggulnya.

“Jangan berhenti dong, sayang… Goyang terusss… Mmmmmhh…” kata Tia. “Aku gak marah kok. Justru aku suka mendengarnya… ” kata Tia lagi. “Kenapa suka?” tanya Dion heran. “Tadi waktu aku lihat kamu berjoget dengan Mbak Sindy, gak tahu kenapa ada perasaan aneh…” kata Tia.

“Tiba-tiba aku membayangkan kamu bersetubuh dengan Mbak Sindy…” lanjut Tia lagi “Lho kenapa begitu?” tanya Dion. “Gak tahu…” kata Tia. “Kamu cemburu?” tanya Dion. “Gak sama sekali. Justru sebaliknya, aku pengen banget liat kamu bersetubuh dengan Mbak Sindy…” kata Tia.

“Kamu lagi horny kali tadi ya…?” tanya Dion tanpa menghentikan gerakan Penisnya. Sambil tersenyum diliriknya Tia. Lalu dengan menunduk, dikecupnya bibir Tia pelan. Tia kembali tersenyum. Setelah beberapa lama memompa Penisnya, Dion mengejang, gerakannya bertambah cepat.

“Aku mau keluar, sayaaaaang… Ooooooohh…” bisik Dion. “Tahan sebentar, sayang.. Aku juga mau keluar…” bisik Tia sambil mempercepat gerakan pinggulnya. Diangkat-angkatnya pinggul dan ditekannya pantat Dion lebih dalam. Tak lama tubuhnya mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Dion.

“Aaaaaaaaaaahhhhhhh… Aku keluar, sayaaaaaang…” jerit Tia dengan keras. “Oooooooohh… Nikmat banget sayaaaaaang… Oooooooooohh…” jerit kecil Tia ketika mencapai orgasme.Selang beberapa detik, Dion juga semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya. Creeett… Creeett…  Creeett…  Air mani Dion menyembur dengan kencang di dalam Meki Tia.

“Aaaaaaaaarrghhhh… Sayaaaaaang…” Dion mendesakkan Penisnya dalam-dalam ke Meki Tia.. Tubuh kedua mereka lemas saling berpelukan sementara Penis Dion masih berada di dalam Meki Tia. “Mau gak kalau aku minta kamu maen dengan Mbak Sindy? Aku serius…” kata Tia sambil memeluk pundak Dion.


“Kenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu?” tanya Dion. “Aku gak tahu, sayang. Yang jelas ada perasaan horny aja waktu membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Sindy…” jawab Tia. “Mau kan, sayang?” tanya Tia memaksa. “Kalaupun aku mau, bagaimana caranya, sayang…?” kata Dion sambil mengecup bibir istrinya. “Nanti aku yang atur…” kata Tia sambil tersenyum.

Dion juga tersenyum sambil mencabut Penisnya dari Meki Tia, lalu bangkit dan menarik tangan Tia. Setelah bersih-bersih di kamar mandi, merekapun kemudian tidur.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain - Banyak cara yang dilakukan Tia agar Sindy bisa dekat dan akrab dengannya dan Dion. Hal itu membuahkan hasil. Sindy sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun sekedar ngobrol. Sampai suatu malam Tia mengundang Sindy datang ke rumahnya. Sindy datang dengan gaun terusan selutut dengan motif bunga-bunga berwarna merah muda. Belahan buah dadanya yang putih bersih terlihat jelas di sela lekukan krah yang turun sampai ke dadanya.

Ia terlihat sangat cantik dan elegan. Kakinya yang putih mulus terpampang dengan indah. Rambut tergerai panjang. Sambil tiduran di karpet ruang tengah, Tia dan Sindy berbincang-bincang tentang arisan lingkungan. Mereka terlihat akrab. Cemilan dan minuman turut dihidangkan Tia. Dion ikut duduk di karpet bersandar ke sofa, di samping Tia.

Sesekali matanya melirik ke arah kaki Sindy yang ditekuk. Sindy yang tiduran dengan gaun terusan itu, membuat gaunnya tertarik ke bawah dan pahanya yang padat, putih dan mulus mengundang mata Dion untuk menikmatinya.

“Mas Agung sudah pergi kerja kan, Mbak?” tanya Tia sambil bangkit dari tidurannya tiba-tiba. “Sudah dari tadi dong. Dia dapat bagian shift malam hari ini. Seminggu ini sih” ujar Sindy. “Eh ada apa nih undang saya malam-malam gini?” tanya Sindy kemudian. “Gak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Tia.

“Aku cuma pengen ngajak Mbak nonton film yang baru aku beli” kata Tia sambil melirik kepada Dion. Dion membalas dengan senyuman. “VCD begituan ya?” tanya Sindy bersemangat. Dia langsung bangun dari tidurannya. Tia tersenyum sambil melirik Dion.

“Cepatlah putar!” ujar Sindy tidak sabar. Dion bangkit dari duduknya lalu merangkak menuju ke VCD player. “Sindy suka film yang mana?” tanya Dion sambil menyodorkan beberapa keping VCD porno. Setelah memilih, Sindy segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Dion segera memutarnya. Awalnya mereka bertiga menonton film itu tanpa banyak bicara. Tia duduk berdampingan dengan Sindy, sementara Dion duduk di belakang mereka.

“Udah ada yang bangun, ya?” tanya Tia tiba-tiba sambil tersenyum melirik ke arah selangkangan Dion. “Hehehehehe… Lumayan” jawab Dion senyum-senyum. “Lumayan apanya?” tanya Sindy sambil matanya ikut melirik ke arah selangkangan Dion yang mulai menggembung. Dion tersenyum lalu menutupi kakinya dengan bantal.


“Mbak Sindy seberapa sering begituan dengan Mas Agung?” tanya Tia kemudian kepada Sindy. “Ah, jarang sekali… Mungkin karena dia capek…” kata Sindy sambil matanya terus melihat adegan pemain yang sedang bersetubuh di video.

Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video. “Sini dong…” kata Tia tiba-tiba melambai ke arah Dion sambil matanya berkedip memberi isyarat. Dion beringsut mendekati Tia. Diambilnya posisi di tengah-tengah Tia dan Sindy. “Ada apa sih…?” tanya Dion. “Duduk dekat sini aja…” kata Tia dengan suara manja. Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain.

Setelah dekat, dengan sengaja tangan Tia segera masuk ke dalam celana pendek Dion. Lalu digenggam dan ditariknya keluar Penis Dion yang sudah tegang itu dari balik celana. Diremasnya pelan. Dion kontan kaget. Tapi refleks, badannya menunduk ke belakang dan kedua kakinya perlahan merenggang. Diambilnya satu bantal sebagai alas kepalanya Lalu tiduran.

Tia menarik turun celana pendek Dion sampai ke pahanya. Lalu sambil duduk nonton, tangannya terus mengocok dan meremas batang Penis Dion. Jari jempolnya menggesek-gesek kepala Penis Dion yang telah membulat besar berwarna kemerahan. Mengkilat karena cairan yang keluar dari lubang di kepala Penisnya itu.

Sindy yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan. Antara rasa malu, rasa ingin melihat dan rasa ingin memegang bercampur baur jadi satu. Batang Penis Dion yang panjang, besar dan berurat-urat itu sungguh membuatnya terangsang dengan cepat. Matanya bergantian melirik ke arah layar TV dan ke arah batang Penis Dion yang keras sedang dikocok oleh Tia.

“Udah pengen ya?” tanya Tia kepada Dion dengan suara yang agak dikeraskan. Lalu ia menunduk dan mencium bibir Dion. Lalu mulutnya mendekat ke batang Penis Dion yang tegak teracung. Dijilatinya kepala Penis itu. Dihisap kuat-kuat dan kembali dijilatinya. “Oooooohhhhhhhhh…” Dion mendesah pelan sambil matanya melirik ke arah Sindy.

Sindy yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Dion. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Mata Sindy tiba-tiba meredup dan bibirnya terbuka. Tiba-tiba seperti tersadar lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar keras ketika berpandangan dengan Dion.

Tia melirik ke arah Dion dan Sindy bergantian sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Tia menarik celana Dion lebih ke bawah. Lalu kembali dikocoknya pelan. Dion mendesah pelan sambil matanya melirik ke arah Sindy yang jelas kelihatan gelisah. Sindy berulang-ulang mengganti posisi duduknya. Dari kaki yang diluruskan menjadi disilangkan. Kemudian ditekuk.


“Mbak suka gak sama barang lelaki yang gede panjang?” tanya Tia sambil tersenyum menatap ke arah Sindy. “Hmmmmm… Iya… Iya… Suka dong…” kata Sindy menatap Tia. Matanya melirik ke tangan Tia yang sedang mengocok dan meremas batang Penis Dion. Batang Penis yang panjang, besar dan berurat-urat. Sekitar dua genggaman tangan Tia, pikirnya.

“Kalau yang kayak gini suka gak, Mbak?” tanya Tia sambil matanya mengisyaratkan agar Sindy memegang Penis Dion. “Ah, kamu ada-ada aja… Ya aku suka banget…” kata Sindy senyum-senyum sambil kembali mengubah posisi duduknya. “Sini dong, Mbak…” ajak Tia. Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain.

Sindy beringsut duduk semakin dekat ke arah Dion. Kepala Penis Dion terlihat begitu mengkilat dan kemerahan. Sindy sungguh semakin terangsang sekarang. Meliat Sindy yang sedang terdiam memperhatikan tangannya sedang mengocok dan meremas batang Penis Dion, Tia tersenyum. Tangannya meraih tangan Sindy, lalu ditariknya ke arah Penis Dion. Sindy diam menuruti kemauan Tia.

“Coba pegang, Mbak…” kata Tia. Tangannya membimbing jari-jari Sindy menggenggam Penis Dion. Penis Dion terasa hangat dan berdenyut di tangan Sindy. Nafas Sindy memburu. Ada desiran yang menuntun tangannya perlahan meremas Penis Dion. Jari jempolnya spontan mengelus kepala Penis Dion. Digosok-gosoknya cairan kental yang keluar membasahi kepala Penis Dion yang besar membulat kemerahan itu. Sementara Tia melepaskan celana pendek Dion keluar dari kedua kakinya. Dion tersenyum sambil melirik ke arah Tia. Tia juga tersenyum lalu duduk mundur menjauh.

Tanpa diduga tangan Dion meraih dagu Sindy. Lalu dengan segera mengecup bibirnya dan melumatnya dengan hangat. Satu tangannya yang lain merengkuh pinggang Sindy dan menariknya tiduran di sampingnya. Sindy yang sudah terangsang gairahnya langsung berbaring dan membalas ciuman Dion dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok Penis Dion. Tangan Dion segera menyusup ke balik bawahan gaun terusan Sindy.

Disingkapkannya rok Sindy sampai ke pinggul. Ditelusurinya paha Sindy. Elusan tangannya segera menyelusup ke pangkal paha. Lalu jarinya diselipkan ke balik celana dalam Sindy. Reflex Sindy merenggangkan kedua pahanya dan mengangkat pantatnya. Memberi keleluasaan untuk tangan Dion masuk ke selangkangannya. Belahan di sela pahanya terasa hangat.

“Ssssssshhhhh… Oooooohhh…” desah Sindy pelan sambil menggelinjang ketika jari tangan Dion menyusuri belahan Mekinya yang sudah sangat basah. “Ooooooooooohhh…” desah Sindy tambah keras ketika jari Dion masuk lubang Mekinya. Dion menggesek-gesekkan jarinya ke dinding bagian atas di dalam Meki Sindy. Pinggulnya digoyang-goyangkan karena nikmat. Lidah Dion masuk lebih dalam ke rongga mulut Sindy dan membelit menggesek-gesekkan ke dinding mulutnya. Dihisap dan dilumatnya bibir Sindy.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain - Sementara Tia sengaja menjauhkan diri dari mereka. Tia mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang ia sukai. Tia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Tia yang terdengar memburu. Ketika tangan Dion mulai mencoba melepas pakaiannya, Sindy tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Tia.

Tapi ketika dilihatnya Tia tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Sindy melanjutkan bercinta lagi. Sindy sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Dion merangkul pinggulnya dan satu tangannya yang lain meremas buah dada Sindy, Sindy terpejam dan meremas tangan Dion yang sedang meremas buah dadanya. “Oooooo000hhhhhh… my god” desah Sindy seiring dengan jilatan dan pagutan Dion di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Sindy.

Sambil berbaring Dion mengangkat pinggul Sindy dan kedua kaki Sindy diletakkan di pahanya. Lalu ia melepaskan celana dalam Sindy. Sesaat Sindy tampak canggung. Dion bangun dan segera melepas bajunya. Dion yang setengah berlutut begitu, Sindy dapat melihat batang kejantanan yang keras, panjang dan besar di selangkangan Dion berdiri mengacung dengan kepala Penis yang begitu bulat menantang untuk dimasukkan ke dalam belahan Mekinya yang sudah sangat basah. Perut Dion yang ramping dan berotot sungguh merangsangnya.

Dion menunduk dan mencium bibir Sindy. Lalu kedua tangannya membuka kancing gaun Sindy. Sambil mengangkat tubuh Sindy agar bangun, bibir mereka terus berpagutan. Satu tangan Sindy melingkari leher Dion dan tangan yang lain kembali mengocok batang Penis Dion dengan lebih cepat. Setelah melepas semua kancing dan kaitan gaun itu, dari kepala Sindy, Dion menariknya sehingga Sindy sekarang telanjang bulat. Mata Sindy terpejam sayu. Bibirnya terbuka. Ia tak memperdulikan Tia lagi. Ditariknya tangan Dion sambil ia membaringkan tubuhnya ke belakang.

Kembali Dion menunduk menindih tubuh telanjang Sindy. Jilatan lidah Dion pada puting buah dada Sindy membuat Sindy menggelinjang merasakan nikmat yang amat sangat. Ia juga merasakan sensasi yang sangat besar karena sedang bercumbu dengan seorang pria sambil diamati oleh wanita lain. Dion menghisap putingnya dengan kuat, Sindy meremas rambut Dion dan membenamkan kepalanya di bulatan buah dadanya yang putih bersih itu.

Buah dada Sindy begitu kenyal dan besar. Dengan putingnya yang coklat kemerahan, Dion begitu cepat terangsang untuk melumatnya lama-lama. “Oooooohh… Ooooooooohh Dion…” desah Sindy ketika jilatan lidah Dion turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya. Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat itu. Tia tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang sedang bergumul mesra dengan Sindy. Nafasnya makin memburu waktu melihat Dion dan Sindy berganti posisi.

Dion berbaring dan Sindy menindih tubuhnya dari atas sambil mengangkangkan pahanya tepat di mulut Dion. Penis Dion dihisap sambil dikocok oleh Sindy dan Dion menjilat serta mengemut bibir Meki Sindy dengan buas. “Ooooooohhhhh Dion…” Sindy berulang-ulang menjerit sambil menengadahkan kepalanya. Pantatnya ditekan ke bawah dalam-dalam. Membenamkan wajah Dion di selangkangannya.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain - Tanpa terasa tangan Tia menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan Mekinya sendiri. Tia sangat menikmati ketika Dion mengangkat-angkat pantatnya memompa Penisnya ke dalam mulut Sindy. Saat Sindy menghisap dengan kuat Penis Dion, kontan Dion mengerang kuat. Tak tahan dengan pemandangan itu, Tia segera melepaskan semua pakaiannya. Dengan duduk telanjang dan mengangkang, ia mengocok-ngocok Mekinya dengan jari sambil mengamati persetubuhan Dion dengan Sindy di dekatnya.

“Aaaaaarggghhhh… Sindy…” teriaknya sambil mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. Nafas Tia semakin memburu. Satu jarinya semakin cepat keluar masuk Mekinya sendiri ketika melihat Dion dan Sindy kembali berganti posisi.

Sindy tetap di atas. Sambil mengangkangi pinggang Dion, perlahan satu tangannya memasukkan batang Penis Dion ke dalam belahan Mekinya. Sambil memeluk Sindy agar terbaring di atas tubuhnya, ia mulai menyetubuhi Sindy. Satu tangannya memeluk punggung Sindy dan tangan yang lain memeluk pinggul Sindy. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Tia bertambah naik.

“Ooooooooohh… Ssssssshh…” desis Sindy ketika Dion dengan cepat mengangkat-angkat pantat dan mengeluar masukkan Penisnya di Meki Sindy dari bawah. Lalu dikecup dan dihisapnya dengan kuat bibir Dion. Matanya terpejam dan pinggulnya dimaju mundurkan dengan cepat pula. Tak tahan dengan gesekan batang Penis Dion yang terasa penuh di dalam belahan Mekinya, Sindy menyusupkan wajahanya ke samping sambil menghisap kuat-kuat leher Dion.

“Gimana rasanya, Mbak?” tanya Dion sambil mengelus rambut Sindy. “Oooooooooohh… Enak bangeeeet, Dion… Oooooohhh enak bangeeeet…” jawab Sindy sambil meremas rambut Dion. Sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Dion.

Setelah sekitar 15-an menit mereka bersetubuh disaksikan Tia, sampai akhirnya Sindy memeluk tubuh Dion kuat-kuat. Mekinya didesakkan ke Penis Dion dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang. Diremaskan dengan kuat rambut Dion. Dihisapnya juga dengan kuat leher Dion. “Oooooooohh… Oooooooooooohh….” desah Sindy terkulai lemas setelah mendapat orgasmenya yang pertama.

Sementara Dion masih terus mengangkat-angkat pantatnya menggenjot Penisnya di Meki Sindy dari bawah. Sambil mencium bibir Sindy, dibalikkannya tubuh Sindy. Lalu dengan berjongkok mengangkang, diletakkannya kedua paha Sindy menimpa pahanya. Dion menunduk dan mencium kembali bibir Sindy. Spontan Sindy melingkarkan kedua kakinya di pinggang Dion. Kedua tangannya menekan pantat Dion kuat-kuat.

Sekarang Dion dengan cepat lebih leluasa mengocok-ngocokkan batang Penisnya kembali ke dalam Meki Sindy. Sindy kembali mendesah dan menjerit-jerit saat batang Penis Dion menyentuh ujung rahimnya. “Ooooooohhhh… Oooooohhhh Dion…” jeritnya ulang-ulang tanpa henti. Terasa ngilu dan geli yang sangat merangsang Mekinya untuk kembali mengalami orgasme. Ditariknya Dion ke arah tubuhnya sambil memeluknya dengan erat. Kedua kakinya turun menjepit kaki Dion. Seakan-akan Sindy tak ingin melepaskan Dion sampai ia mencapai orgasmenya yang kedua. Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Gairah sex Istriku Bangkit Melihat Aku Bercinta dengan Wanita Lain.

Ia juga memaju mundurkan pantatnya dari bawah. Gerakannya makin cepat ketika Dion mengatakan ia akan keluar. “Oooohhhh… Aku mau keluar Sindy… Aku mau keluar Sindy…” teriak Dion ulang-ulang.
Sindy dapat merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat akan keluar dari Penis Dion. Batang Penis itu terasa semakin membesar di dalam Mekinya. Mekinya terasa semakin penuh oleh batang Penis Dion yang lebih besar daripada Penis suaminya. Saat Dion akan menarik Penis dari Mekinya, Sindy menahan pantat Dion.

“Di dalam aja… Ooooohhhh“ bisiknya pelan ke telinga Dion. “Aaaaaarggggghhhhh… Aku gak tahan…” tiba-tiba Dion mendesah kuat. “Aaaaaaaaaargghhhhhh… Aku keluaaaaaaar… Oooooohhhh… “ Dion membenamkan batang Penisnya dalam-dalam ke Meki Sindy. Dipeluknya tubuh Sindy dan dilumatnya bibir Sindy dengan kuat. Tiba-tiba Sindy yang merasakan sensasi kenikmatan yang dirasakan Dion juga tak dapat menahan orgasmenya yang kedua.

“Ooooooooohhhhhh… Dion… Oooooohhhhh… “ desahnya dengan kuat. Ditekannya pantat Dion ke bawah dan diangkat-angkat pantatnya ke atas. Ujung batang Penis Dion mendesak rahimnya dengan kuat. Sungguh ngilu dan geli yang amat sangat sehingga ia tak dapat menahan kenikmatannya datang lagi. Sehingga pada saat sperma hangat Dion menyembur ke dalam rahimnya, kontan Sindy tak dapat menahan orgasmenya yang kedua. Berdua mereka berbarengan keluar.

Tubuh Dion lemas terkulai di atas tubuh telanjang Sindy. Tapi batang Penisnya masih tetap mengeras di dalam Meki Sindy. “Penisku masih keras. Sekarang kamu ya sayang?” tanyanya kepada Tia. Tia yang melihat mereka sedang terkulai bertindihan lemas segera beringsut menghampiri. Diusapnya pantat Dion. Pakaiannya sudah dari tadi ia lepaskan.

“Masih kuat, sayang?” bisik Tia ke telinga Dion. Dion segera mencabut Penisnya dari Meki Sindy lalu bangkit berjongkok. Batang Penisnya memang masih keras berdiri walau ia sendiri sudah mengalami orgasme barusan. Sindy duduk sambil tersenyum memperhatikan mereka berdua.

“Aku masih kuat, sayang…” kata Dion lalu berbaring dan menarik tangan Tia. Diciumnya bibir Tia. Tia segera menaiki tubuh Dion. Ia duduk mengangkangi selangkangan Dion. Sambil memeluk pinggangnya, Dion menggesek-gesekkan batang Penisnya ke belahan Meki Tia. Lalu Tia menekan pantatnya membenamkan batang Penis Dion ke dalam Mekinya.

“Oooooohhh sayaaaang…” desah Tia dengan kuat. Ditengadahkannya wajah dengan mata terpejam. Sambil menunduk mencium bibir Dion, diangkat-angkatnya pantat mengocok batang Penis Dion dengan cepat. Tiba-tiba ia teringat Sindy. “Gimana, Mbak? Enak?” tanya Tia kepada Sindy sambil tersenyum. Sindy tersenyum. Lalu sambil duduk ia berpakaian.

“Aku bisa ketagihan, lho…” kata Sindy. “Penis Dion enak banget…” lanjutnya sambil tersenyum manis ke arah Dion. “Kapan saja Mbak pengen, datang aja ke sini…” kata Tia tersenyum pula.
“Makasih, Tia. Aku pulang dulu ya,” kata Sindy sambil mengecup pipi Tia yang sedang bersetubuh dengan Dion. Diciumnya juga bibir Dion. Tia menggangguk. Sesaat mereka terdiam sambil melihat Sindy menutup pintu.

Sampai saat ini, sudah berpuluh kali Sindy bersetubuh dengan Dion di depan mata Tia. Tia bukan biseks. Tia hanya merasakan suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Tia sendiri. Dan menurut Tia juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Dion selalu bersetubuh hanya berdua dengan Sindy.

tags #Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus

Kumpulan Cerita Dewasa | Kuperkosa Kedua Tanteku

Written By Great Story on Minggu, 04 September 2016 | 08.43


Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Kuperkosa Kedua Tanteku - Pada suatu hari ketika aku ke villa pamanku, Ketika aku masuk ke kamar tante Yenny aku menemukan sebuah album foto di kamar , yang ternyata berisi foto bugil Tante-Tanteku. Kubolak balik foto-foto tersebut yang menampakkan tubuh-tubuh telanjang Tante-Tanteku, walaupun ada yang sudah berumur diatas 40 tahun seperti Tante Endang dan Tante Rani tapi tubuh mereka tidak kalah dengan keempat istri muda yang lain.

Membuat aku terangsang dan ingin merasakan hangatnya tubuh mereka. Hingga ada ide gila untuk memperalat mereka melalui foto-foto tersebut. Mulai kususun rencana siapa yang pertama aku kerjain, lalu kupilih Tante Tante Endang (45 tahun) dan Tante Rina (37 tahun). Aku telepon rumah Tante Endang dan Tante Rina. Aku minta mereka untuk menemuiku di villa keluarga. Aku sendiri lalu bersiap untuk pergi ke sana. Sampai disana kuminta penjaga villa untuk pulang kampung. Tak lama kemudian Tante Endang dan Tante Rina sampai. Kuminta mereka masuk ke ruang tamu.

“Ada apa sih Anto?” tanya Tante Endang yang mengenakan kaos lengan panjang dengan celana jeans. “Duduk dulu Tante,” jawabku.
“Iya ada apa sih?” tanya Tante Rina yang mengenakan Kemeja you can see dengan rok panjang. “Saya mau tanya sama Tante berdua, ini milik siapa?”, kataku sambil mengeluarkan sebuah bungkusan yang di dalamnya berisi setumpuk foto. Tante Endang lalu melihat foto apa yang ditunjukkan olehnya.

“Darimana kamu dapatkan foto-foto ini?” tanya Tante Endang panik mendapatkan foto-foto telanjang dirinya. “Anto.. apa-apaan ini, dari mana barang ini?” tanya Tante Rina dengan tegang. “Hhhmm.. begini Tante Endang, waktu itu saya kebetulan lagi bersih-bersih, pas kebetulan dikamar Tante Yani saya lihat kok ada foto-foto telanjang tubuh Tante-Tante yang aduhai itu,” jawabku sambil tersenyum.

“Baik.. kalau gitu serahkan klisenya?” Kata Tante Rina. “Baik tapi ada syaratnya lho,” jawabku. “Katakan apa syaratnya dan kita selesaikan ini baik-baik,” kata Tante Endang dengan ketus. “Iya Anto, tolong katakan apa yang kamu minta, asal kamu kembalikan klisenya,” tambah Tante Rina memohon. “Ooo.. nggak, nggak, saya nggak minta apa-apa, Cuma saya ingin melihat langsung Tante telanjang,” kataku.

“Jangan kurang ajar kamu!” kata Tante Endang dan Tante Rina dengan marah dan menundingnya.  “Wah.. wah.. jangan galak gitu dong Tante, saya kan nggak sengaja, justru Tante-Tante sendiri yang ceroboh kan,” jawabku sambil menggeser dudukku lebih dekat lagi.
“Bagaimana Tante?”

“Hei.. jangan kurang ajar, keterlaluan!!” bentak Tante Rina sambil menepis tanganku.
“Bangsat.. berani sekali, kamu kira siapa kami hah.. dasar orang kampung!!” Tante Endang menghardik dengan marah dan melemparkan setumpuk foto itu ke wajahku.
“Hehehe.. ayolah Tante, coba bayangkan, gimana kalo foto-foto itu diterima paman di kantor, wah bisa- bisa Tante semua jadi terkenal deh!!” kataku lagi.

Kulihat kananku Tante Endang tertegun diam, kurasa dia merasakan hal yang kuucapkan tadi. Kenapa harus kami yang tanggung jawab, “Tante-Tantemu yang lain kok tidak?” tanya Tante Endang lemas.
“Oh, nanti juga mereka akan dapat giliran,” jawabku. “Bagaimana Tante? Apa sudah berubah pikiran?” “Baiklah, tapi kamu hanya melihat saja kan?” tanya Tante Rina. “Okey, dan kalau boleh sekalian memegangnya?” jawabku.

“Kamu jangan macam-macam Anto, hardik Tante Endang.” “Biarlah Mbakyu, daripada ketahuan,” jawab Tante Rina sambil berdiri dan mulai melepas pakaiannya, diikuti Tante Endang sambil merengut marah. Hingga tampak kedua Tanteku itu telanjang bulat dihadapanku. Tante Endang walau sudah berusia 45 tahun tapi tubuhnya masih montok, dengan kulit kuning langsat dan sedikit gemuk dengan kedua payudaranya yang besar menggantung bergoyang-goyang dengan puting susunya juga besar. Turun kebawah tampak pinggulnya yang lebar serta bulu hitam di selangkangan amat lebat.

Tidak kalah dengan tubuh Tante Rina yang berusia 37 tahun dengan tubuh langsing berwarna kuning langsat, serta payudaranya yang tidak begitu besar tapi nampak kenyal dengan puting yang sedkit naik keatas. Pinggulnya juga kecil serta bulu kemaluannya di selangkangan baru dipotong pendek. “sudah Anto?” tanya Tante Endang sambil mulai memakai bajunya kembali. “Eh, belum Tante, kan tadi boleh pegang sekalian, lagian saya belum lihat vagina Tante berdua dengan jelas,” jawabku.

“Kurang ajar kamu,” kata Tante Rina setengah berteriak. “Ya sudah kalo nggak boleh kukirim foto Tante berdua nih?” jawabku. “Baiklah,” balas Tante Endang ketus, “Apalagi yang mesti kami lakukan?” “Coba Tante berdua duduk di sofa ini,” kataku.

“Dan buka lebar-lebar paha Tante berdua,” kataku ketika mereka mulai duduk.
“Begini Anto, Cepat ya,” balas Tante Rina sambil membuka lebar kedua pahanya.
Hingga tampak vaginanya yang berwarna kemerahan.
“Tante Endang juga dong, rambutnya lebat sih, nggak kelihatan nih,” kataku sambil jongkok diantara mereka berdua.

“Beginikan,” jawab Tante Endang yang juga mulai membuka lebar kedua pahanya dan tangannya menyibakkan rambut kemaluannya kesamping hingga tampak vaginanya yang kecoklatan.

“Anto pegang sebentar ya?” kataku sambil tangan kananku coba meraba selangkangan Tante Endang sementara tangan kiriku meraba selangkangan Tante Rina. Kumainkan jari-jari kedua tanganku di vagina Tante Endang dan Tante Rina.
“Sudah belum, Anto.. Ess..,” kata Tante Endang sedikit mendesah.

“Eeemmhh.. uuhh.. jangan Anto, tolong hentikan.. eemmhh!” desah Tante Rina juga ketika tanganku sampai ke belahan kemaluannya.
“Sebentar lagi kok Tante, memang kenapa?” tanyaku pura-pura sambil terus memainkan kedua tanganku di vagina Tante Endang dan Tante Rina yang mulai membasah.
“Eh, ini apa Tante?” tanyaku pura-pura sambil mengelus-selus klitoris mereka.
“Ohh.. Itu klitoris namanya Anto, jangan kamu pegang ya..,” desis Tante Endang menahan geli.
“Iya.

jangan kamu gituin terus klitoris Tante dong,” dasah Tante Rina.
“Memang kenapa Tante, tadi katanya boleh,” kataku sambil terus memainkan klitoris mereka. “Sshh.., oohh.., geliss.., To,” rintih Tante Endang dan Tante Rina.

“Ini lubang vaginanya ya Tante?” tanyaku sambil memainkan tanganku didepan lubang vagina mereka yang semakin basah.
“Boleh dimasukin jari nggak Tante?”
Kembali jariku membuka belahan vagina mereka dan memasukkan jariku, slep.. slep.. bunyi jariku keluar masuk di lubang vagina Tante Rina dan Tante Endang yang makin mendesah-desah tidak karuan,
“Jangan Anto, jangan kamu masukin jari kamu.. Oohh..,” rintih Tante Rina.
“Jangan lho Anto.. sshh..,” desah Tante Endang sambil tangannya meremasi sofa.

“Kenapa? Sebentar saja kok, dimasukkin ya,” kataku sambil memasukkan jari tengahku ke vagina mereka masing-masing.
“Aaahh.., Anto..,” desah Tante Endang dan Tante Rina bersama-sama merasakan jari Anto menelusur masuk ke lubang vagina mereka. “Ssshh.. eemmhh..!!” Tante Endang dan Tante Rina mulai meracau tidak karuan saat jari-jariku memasuki vagina dan memainkan klitoris mereka.

“Bagaimana Tante Endang,” tanyaku mulai memainkan jariku keluar masuk di vagina mereka. “Saya cium ya vagina Tante Endang ya?” tanyaku sambil mulai memainkan lidahku di vaginanya. “Sebentar ya Tante Rina,” kataku.
“Jangan.., sshh.. Anto.. ena.., rintih Tante Endang sambil tangannya meremasi rambutku menahan geli. “Gimana Tante Endang, geli tidak..,” tanya Anto. “Ssshh.. Anto.. Geli ss..,” rintihnya merasakan daerah sensitifnya terus kumainkan sambil tangannya meremasi sendiri kedua payudaranya. “Teruss.. Anto,” desis Tante Endang tak kuat lagi menahan nafsunya.

Sementara Tante Rina memainkan vaginanya sendiri dengan jari tanganku yang ia gerakkan keluar masuk. Dan Tante Endang kian mendesah ketika mendekati orgasmenya dan “Aaahh ss.., Tante sudah nggak kuat lagi,” rintih Tante Endang merasakan lidahku keluar masuk dilubang vaginanya. “Tante Endang keluar Anto..,” desah lemas Tante Endang dengan kedua kakinya menjepit kepalaku di selangkangannya. Tahu Tante Endang sudah keluar aku bangkit lalu pindah ke vagina Tante Rina dan kubuka kedua pahanya lebar-lebar. Sama seperti Tante Endang Tante Rina juga merintih tidak karuan ketika lidahku mengocok lubang vaginanya. “Aah ss.., Antoo,.., enak ss..,” rintih Tante Rina sambil menekan kepalaku ke selangkangannya.

Tante Rina di sofa dan kubuka lebar-lebar pahanya. Kubenamkan lidahku liang vagina Tante Rina, ku sedot-sedot klitoris vagina Tante Rina yang ssudah basah itu, “Teruss.., Antoo.., Tante.., mau kelu.. Aah ss..,” rintih Tante Rina merasakan orgasme pertamanya. Anto lalu duduk diantara Tante Endang dan Tante Rina.

“Gantian dong Tante, punyaku sudah tegang nih,” menunjukkan sarung yang aku pakai tampak menonjol dibagian kemaluanku pada Tante Endang dan tante Rina. Kuminta mereka untuk menjilati kemaluanku. “Kamu nakal Anto, ngerjain kami,” kata Tante Endang sambil tangannya membuka sarungku hingga tampak penisku yang mengacung tegang keatas. “Iya.., awas kamu Anto.. Tante hisap punya kamu nanti..,” balas Tante Rina sambil memasukkan penisku kemulutnya.

“Ssshh.. Tante.. terus..,” rintih Anto sambil menekan kepala Tante Rina yang naik turun di penisnya. Tante Endang terus menjilati penisku gantian dengan Tante Rina yang lidahnya dengan liar menjilati penisku, dan sesekali memasukkannya kedalam mulutnya serta menghisap kuat-kuat penisku didalam mulutnya. Sluurrpp.. sluurpp.. sshhrrpp.. demikian bunyinya ketika dia menghisap.

“Sudah.. Tante, Anto nggak kuat lagi..,” rintih Tante Rina sambil mengangkat kepalaku dari vaginanya. “Tunggu dulu ya Tante Endang, biar saya dengan Tante Rina dulu,” kataku sambil menarik kepala Tante Endang yang sedang memasukkan penisku kemulutnya. “Tante Rina sudah nggak tahan nih,” kataku sambil membuka lebar-lebar kedua paha Tante Rina dan berlutut diantaranya. “Cepatss.. Anto,” desah Tante Rina sambil tangannya mengarahkan penisku ke vaginanya. “Asshhss..,” rintih Tante Rina panjang merasakan penisku meluncur mulus sampai menyentuh rahimnya.

Tante Rina mengerang setiap kali aku menyodokkan penisnya. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin menikmati “perkosaan” ini, aku tidak peduli lagi orang ini sesungguhnya adalah Tanteku sendiri. Kuminta Tante Rina untuk menjilati vagina Tante Endang yang jongkok diatas mulutnya. “Ushhss.. Geli dik,” desis Tante Endang setiap kali lidah Tante Rina memasuki vaginanya. Sementara aku sambil menyetubuhi Tante Rina tanganku meremas-remas kedua payudara Tante Endang. Tiba-tiba Tante Rina mengangkat pinggulnya sambil mengerang panjang keluar dari mulutnya. “Ahhss.. Anto Tante keluar.. ” “Sudah keluar ya Tante Rina, sekarang gilran Tante Endang ya,” kataku sambil menarik Tante Endang untuk naik kepangkuanku.

Tante Endang hanya pasrah saja menerima perlakuannya. Kuarahkan penisku ke vagina Tante Endang, Lalu Aaahh.. desah Tante Endang merasakan lubang vaginanya dimasuki penisku sambil pinggulnya mulai naik turun. Kunikmati goyangan Tante Endang sambil ‘menyusu’ kedua payudaranya yang tepat di depan wajahku, payudaranya kukulum dan kugigit kecil. “Teruss.. Tante, vagina Tante enak..,” rintihku sambil terus dalam mulutku menghisap-hisap puting susunya. “Penis kamu juga sshh..” rintih Tante Endang sambil melakukan gerakan pinggulnya yang memutar sehingga penisku terasa seperti dipijat-pijat. “Sebentar Tante, coba Tante balik badan,” kataku sambil meminta Tante Endang untuk menungging.

Kusetubuhi Tante Endang dari belakang, sambil tanganku tangannya bergerilya merambahi lekuk-lekuk tubuhnya. Harus kuakui sungguh hebat wanita seumur Tante Endang mempunyai vagina lebih enak dari Tante Rina yang berusia lebih muda. Sudah lebih dari setengah jam aku menggarap Tante Endang, yang makin sering merintih tidak karuan merasakan penisku menusuk-nusuk vaginanya dan tanganku meremasi payudaranya yang bergoyang-goyang akibat hentakan penisku di vaginanya.
“Ssshh.. Anto, Tante mau keluar..” rintih Tante Endang. “Sabarr.. Tante, sama-sama,” kataku sambil terus memainkan pinggulku maju-mundur. “Aaahh ss.., Tante Endang keluar..,” melenguh panjang. “Saya belum, Tante,” kataku kecewa.
“Pake susu Tante aja ya,” jawab Tante Endang jongkok didepanku sambil menjepitkan penisku yang ssudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaranya yag besar, lalu dikocoknya. “Terus, Tante enak ss..,” rintihku.

Melihat hal itu Tante Rina bangun sambil membuka mulutnya dan memasukkan penisku ke mulutnya sambil dihisap-hisap. Tak lama setelah mereka memainkan penisku, mengeluarkan maninya menyempot dengan deras membasahi wajah dan dadaTante Endang dan Tante Rina. “Terima kasih ya Tante,” jawabku sambil meremas payudara mereka masing-masing.

tags #Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus

Kumpulan Cerita Dewasa | Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan (2)

Written By Great Story on Sabtu, 03 September 2016 | 06.13



Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Aku melirik ke jam dinding, Wah sudah menjelang sore rupanya. Tiga jam sudah kami melakukan hubungan seks gila-gilaan sejak main kartu tadi. Setelah mengaso beberapa saat, Dicky kembali terangsang sebab elusan jari-jari Henny pada penisnya membuat penisnya kembali tegang. Bertelekan pada sofa kecil tanpa sandaran, dengan sebelah kaki menekuk, Henny dihajar dari belakang oleh Dicky. Melihat mereka, Anna tak mau ketinggalan.

Ia memintaku melakukan hal yang sama dalam arah yang berlawanan, sedemikian rupa hingga wajahnya berdekatan dengan wajah Henny. Aku menyetubuhi Anna dari belakang, sedang Dicky menancapkan penisnya ke vagina temannya, Henny. Dicky dan aku makin terangsang dan mempercepat laju permainan kami  Dicky tak lama kemudian orgasme dan menarik diri dari arena pertempuran, namun kedua perempuan itu belum mencapai puncak kenikmatan lagi.

Kubaringkan tubuhku di karpet dan meraih tubuh Henny agar menindih tubuhku. Dengan posisi menduduki perutku berhadapan denganku, Henny memasukkan penisku ke dalam vaginanya lalu mulai menaik-turunkan tubuhnya di atas perutku. Anna yang melihat permainan kami berlutut di samping kami berdua. Kuraih pahanya agar mendekatiku, dan kutempatkan vaginanya tepat di atas wajahku. Dengan aku berbaring di bawah tubuh mereka berdua, penisku menancap dengan mantapnya di dalam vagina Henny, sedangkan vagina Anna kucium dan jilat semakin gencar.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Permainan bertiga kami semakin hangat ketika kedua perempuan itu saling berciuman. Sambil berciuman, Henny meremas-remas payudara Anna dan mengelus-elus putingnya. Tak mau ketinggalan aksi, Anna pun meremas-remas payudara temannya, bahkan sesekali menarik-narik putingnya hingga mata Henny membeliak-beliak menahan nikmat. Gerakan Henny semakin buas naik-turun di atas perutku. Kusambut gerakannya dengan sesekali menaik-turunkan pinggul hingga penisku benar-benar masuk sedalam-dalamnya ke vaginanya.

Anna membantu aksiku dengan merabai klitoris temannya pakai tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya terus meremas payudara Henny dan memilin-milin putingnya. Uuuhh, oooohh. Sssshhhh. Gila kamu An, diapain klitorisku? desahnya sambil terus menarik-turunkan tubuhnya dan meremas-remas payudara Anna. Diserang dari dua jurusan seperti itu, membuat Henny makin kencang menggeliat-geliatkan tubuhnya dan dengan satu lengkingan kuat, ia mencapai orgasme.

Dengan lincahnya, Anna memagut bibir temannya kuat-kuat dan memegang kedua payudara Henny dengan remasan yang amat kuat, sehingga kedua putingnya kulihat menyembul begitu indah dan runcing. Lengkingan Henny berubah menjadi rintihan ketika Anna mencium bibirnya dan menyedot puting payudaranya secara bergantian dengan gerakan yang cepat, Ooohhhh, ssss Ahhhhh .. ooouuggghhhhh . Annnn ... Luar biasa kedua perempuan ini, tak kenal lelah. Pantas Dicky suka kewalahan melayani Henny yang begini kuat main seks, kataku dalam hati. Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan.

Anna kemudian menggeser tubuh Henny agar bangkit berdiri. Anna kemudian menempatkan tubuhnya di atas perutku, seperti posisi yang barusan dilakukan temannya dan menarik tubuh Henny agar berganti dengannya. Diserang dari dua jurusan seperti itu lagi, membuat penisku terus tegang dan kembali memasuki vagina yang berbeda. Kini vagina Anna dengan sedikit rambut halusnya mendapat giliran untuk kuhantarkan ke gerbang kenikmatan.


Vagina Henny yang masih basah kuyup dan tetesan cairan vaginanya di sela-sela pahanya, kujilati dengan lembut dan kumasukkan lidahku ke dalam vaginanya, menelan seluruh cairan yang masih tersisa di dalam. Anna bergerak naik turun di atas perutku, tak ingin kalah aksi dengan temannya barusan, ia pun menggeliat-geliatkan tubuhnya sedemikian rupa dengan gerakan erotis, hingga penisku kurasa mendapatkan remasan yang kuat dan denyutan yang luar biasa di dalam vaginanya.

Sesekali ia menghentikan gerakannya dan berkonsentrasi pada vaginanya yang melakukan gerakan menyedot dan mengisap penisku. Denyutan dinding vaginanya begitu nikmat membuatku seakan-akan terbang di angkasa. Rupanya ia ingin menunjukkan kebolehannya dibandingkan temannya tadi. Henny tersenyum melihat aksi temannya dan meremas-remas payudara Anna. Sesekali Henny menampar ringan pantat Anna, sehingga Anna mem*kik-mekik, Ahhh . Ooohhh .. terusin Hen oooohhh . ssssssshh . adddduuuhhhhh . nikmaatttt . aaahhhhh

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Menyaksikan perbuatan kedua perempuan di atasku, membuatku tambah bersemangat. Kuhentakkan pinggul dan perutku kuat-kuat ke atas, hingga tubuh Anna tersentak ke atas, Oooouuggghhh  enak Gussss. Oooohhhh. sssshhh desisnya seperti orang kepedasan. Remasan Henny pada payudara Anna membuat Anna semakin kuat menggeliat-geliatkan tubuhnya dan kembali ia menaik-turunkan tubuhnya di atas perutku.

Sementara itu, jilatan dan isapan bibir dan lidahku semakin ganas mengerjai vagina dan klitoris Henny. Sesekali lubang kukait-kait dengan lidahku, hingga Henny pun kembali merintih. Merasakan rangsangan pada vaginanya, membuat Henny kembali menciumi bibir Anna dengan kuat. Henny dengan sisa-sisa kekuatannya mencoba bertahan, tetapi dengan isapan bibirku dan jilatan lidahku, membuatnya tak lama kemudian kembali orgasme. Aaaahhhh Gus, aku dapat lagiiii sayanggg!rintihnya.


Hebat juga, bisa berturutan dalam waktu berdekatan, ia capai kembali puncak kenikmatan. Ia mencoba menarik kedua pahanya dari serangan mulut dan lidahku, tetapi kutahan kedua pahanya dengan tanganku sambil meremas-remas payudaranya. Anna yang melihat temannya sudah orgasme lagi, membalas ciuman Henny dan membelai-belai punggung Henny, meremas-remas pantat dan juga payudara temannya.

Penisku yang dikerjai Anna semakin tak kuasa membendung aliran yang akan keluar. Ann .. uuuuhhh  aku mau keluar, sayanggggg!!! erangku sambil menggerakkan pinggulku ke kiri dan kanan. Ok sayang, kita bareng ya? Aku juga mau dapet nihhh . Ayo tancap yang kuat, oooohhhhh uuuuhhh. mmmmfffhhhhhh . Ooooouuugggghhhh, rintihan Anna berubah menjadi jeritan memenuhi ruangan itu. Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan.

Kurasakan aliran spermaku keluar dengan derasnya ke dalam vagina Anna. Anna pun mencapai kenikmatan hingga tubuhnya melengkung ke belakang disertai serangan bibir dan lidah Henny pada payudaranya. Agak lama Anna melakukan itu, denyutan liang vaginanya meremas-remas penisku masih terasa begitu kuat, ketika Henny menarik dirinya dari atas wajahku dan menciumi bibir temannya.
Kedua perempuan itu berciuman dengan mesra sambil mengelus-elus tubuh yang lain secara serempak. Anna mangangkat tubuhnya dan mengeluarkan penisku dari dalam vaginanya, lalu seolah-olah sudah sepakat, keduanya menundukkan muka di pangkal pahaku dan menciumi penisku. Jilatan lidah keduanya membuat aku semakin mengawang. Kedua tanganku kugunakan untuk meremas-remas payudara kedua perempuan itu. Rasa geli bercampur nikmat memenuhi diriku. Lidah yang satu bergantian menjilati kepala penisku.


Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Batang penisku tak luput dari sasaran mereka. Bahkan testisku turut dikulum  dimasukkan ke dalam mulut mereka secara bergantian. Henny yang pertama-tama kulihat memasukkan penisku ke dalam mulutnya hingga masuk sedalam-dalamnya. Sekitar tiga menit ia melakukan itu, lalu menyorongkan penisku ke mulut Anna. Anna menyambut dan menciumi kepala penisku, lubang kencingku dijilatinya dan dengan lahapnya ditelannya penisku hingga ke pangkalnya, persis seperti yang dilakukan temannya barusan. Setelah puas menelan penisku secara bergantian, mereka berciuman sambil memegangi penisku.

Permainan itu mengakhiri sesi kami saat itu. Sebab setelah sama-sama orgasme, kedua perempuan itu mengajak kami masuk kamar lagi dan akhirnya kami tidur dalam keadaan telanjang hingga pukul 9 pagi.

Paginya kami mandi berempat dan sempat saling berciuman di kamar mandi, tetapi tak ada permainan panas lagi di situ, sebab perut kami sudah lapar minta diisi. Anna hanya memanaskan nasi dan menggoreng telur mata sapi untuk sarapan kami berempat, lalu kami berempat duduk-duduk di teras belakang membahas permainan kami semalam sambil tertawa-tawa. kami semua merasakan kepuasan yang amat sangat ….

TAMAT

tags #Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus

Kumpulan Cerita Dewasa | Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan (1)


Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan (1) - Henny bangkit dari duduknya dan berdiri. Tiba-tiba kedua tangannya memegang pipiku dan memagut bibirku tanpa kuduga. Aku megap-megap diserang tiba-tiba. Apalagi ciumannya begitu lama dan lidahnya masuk ke dalam rongga mulutku menggelitik langit-langit mulutku. Darahku semakin terpompa ke ubun-ubun mendapat ciuman demikian. Kubalas ciumannya dan lidah kami berpilinan.

Dicky memilih Anna untuk dicium dan meremas payudaranya, tapi herannya tangannya yang lain bermain di kedua payudara Henny. Henny hanya tersenyum menatapku yang keheranan, bahkan tangan kirinya meraba-raba punggung dan pantat Dicky sedangkan tangan kanannya mengikuti tangan Dicky meremas payudara Anna.

Dicky memegangi kedua belah paha Henny dan membukanya lebar-lebar, lalu mencium vagina Henny yang bersih tanpa rambut. Henny mengerang diperlakukan begitu oleh Dicky. Aku hanya memandangi mereka. Tak lama kemudian kudengar Anna berkata, Gus, kamu tidak ingin ikut menjatuhkan hukuman pada penjahat ini? Aku diam saja sambil menggelengkan kepala; sedangkan Dicky sambil menciumi vagina Henny, tangannya mencari payudara Henny yang sebelah lagi.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Lebih lama daripada yang tadi-tadi, ketiganya seakan tidak peduli atas kehadiranku, mereka terpaku pada apa yang ada di hadapannya. Apalagi kulihat Anna sudah berganti posisi dengan Dicky, dan gilirannya mengerjai vagina Henny, sedangkan Dicky kini menciumi payudara Henny, putingnya dilumat hingga Henny semakin kuat merintih.

Henny merintih, Oooouhhhh Annnnn, terusin .. yang dalam sayang!!!! Yahh gitu sayangggg Remasan tangan Dicky pada payudara Henny berganti-ganti dengan gigitan lembut, membuat Henny semakin mengawang-awang menggapai kenikmatan. Aku hanya melihat mereka sambil sesekali menelan ludah. Anna menatapku dan menarik tanganku mendekati mereka. Ia mencium bibirku.  Dicky masih terus mencium dan meremas payudara Henny. Anna mengajakku bersama-sama. Kuikuti ajakannya.

Tiba-tiba Henny berkata, Udah dulu dong! Masak aku diserang tiga orang sekaligus? Kami tertawa-tawa. Anna kemudian berkata, Kita ke kamar aja yuk biar lebih enak pada permainan sesungguhnya? Dicky tidak menjawab, tapi mengikuti ucapannya. Henny masih terbaring dengan napas tersengal-sengal menahan nafsu yang mendekati puncak.

Aku berdiri bergandengan dengan Anna mengikuti Dicky, tapi kutahan langkahku melihat Henny masih terbaring di karpet. Kenapa Gus? Yah udah, kalau kamu kasihan pada Henny, gendong aja dia, udah lemes tuh! katanya melepaskan tanganku. Aku berlutut di samping Henny, kuletakkan tangan kiriku di bawah lehernya dan tangan kananku di bawah lututnya. Lalu tanpa meminta ijinnya, kugendong dia. Kedua tangan Henny memeluk leherku seakan-akan takut jatuh. Sambil menggendongnya kulangkahkan kaki ke kamar tidur Dicky dan Anna.


Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Henny sesekali mengangkat lehernya dan mencuri cium bibirku. Aku membalas sambil membawa tubuhnya yang indah dan ketika tiba di kamar, tubuhnya kubaringkan di ranjang. Anna sudah membaringkan tubuhnya lebih dulu di situ. Ranjang itu kini dimuati empat orang dewasa sekaligus.

Anna ada di dekatku, sedangkan Henny ada di dekat Dicky. Gus, Henny pengen sekali kenalan dengan penismu, bisik Anna lembut di telingaku sambil menciumi dagu dan bibirku. Hmmm, makin gila aja kita ini, kataku sambil membalas ciumannya. Kulirik Dicky juga sedang berciuman dengan Henny.
Dicky semakin ganas menciumi bibir, leher dan dada Henny.  Aku sendiri merasa hampir orgasme tadi, tetapi kutahan dengan mengalihkan perhatian kepada hal-hal lain.

Dicky menciumi setiap liku-liku tubuh Henny hingga kembali Henny mendesah dan mengerang. Anna menciumi tubuhku hingga penisku mencapai ketegangan puncak. Saat akan kumasukkan penisku ke dalam vagina Anna, ia justru menolak tubuhku, Ntar Gus, giliran Henny dulu. Sudah lama ia berharap.Lho, dia kan sedang main dengan suamimu? protesku.

Nggak apa-apa, kalian berdua kerjai dia dulu. Ntar baru giliranku. Sudah lama ia tidak dikunjungi Dicky. Haus banget tuh! katanya menjawab protesku. Kulihat Henny mendesah-desah diciumi vaginanya oleh Dicky. Kedua tangannya meremas-remas payudaranya. Anna mendekati mereka berdua dan mencium bibir Henny sambil meremas-remas payudara Henny. Kedua tangan Henny kini mengelus punggung Anna sambil sesekali meremas payudara temannya. Anna memainkan lidahnya dan menggelitik leherku. Aku menggelinjang.

Tanganku ditarik oleh Anna mendekat, sehingga aku kini ikut ke dalam kancah pertempuran. Pantatku ditarik oleh Anna mendekati wajah Henny hingga penisku tepat berada di atas mulutnya. Lidahnya mulai menjulur keluar dan menjilati kepala penisku. Lalu ia mengangkat lehernya dan dengan bantuan tangan kirinya, dipegangnya penisku memasuki mulutnya. Tak kalah dengan permainan lidah dan mulut Anna, Henny pun memainkan penisku dengan hebatnya. Aku merasakan darahku mengalir deras memasuki setiap sel di penisku dan gelora birahi mencapai ubun-ubunku hingga rasanya sudah ingin mencapai orgasme. Tapi kutahan gelora tersebut.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Kudengar Anna berkata pada Dicky, Mas, kasih kesempatan pada Agus dong, biar mereka dulu yang main sayang! Dicky bangkit dan memberi kesempatan padaku untuk mendekati bagian vagina Henny. Aku tidak lagi menciumi vaginanya, kuatir spermaku muncrat. Kugesekkan penis pada klitorisnya dan kemudian ke celah-celah vaginanya. Henny mengerang sambil menarik pantatku agar semakin dalam memasukkan penis ke dalam vaginanya.

Aku menancapkan penis ke dalam vaginanya dengan irama pelan namun teratur. Henny semakin meracau mendapat perlakuan demikian, Gus, yang dalam dong. Cepetan, aku sudah nggak kuat nich? pintanya. Nggak ku ku nich yeee? goda Anna dan ditimpali Dicky dengan ucapan, Iya tuh Gus, masak tidak kasihan pada kaum yang lemah sich? maka kupercepat gerakan pantatku menekan sambil melempar senyum pada Anna dan Dicky. Sambil memaju-mundurkan pantatku, dalam hati aku berterima kasih pada kedua suami istri ini, sebab mereka membuatku dapat merasakan vagina perempuan Sunda seperti Henny.

Agak beda dengan Anna. Di bagian dalam vaginanya seakan-akan ada mpot ayamnya. Tak ingin menyerah padanya, kutarik penisku keluar vaginanya dan kupegang penisku pada pangkalnya dengan tangan kananku lalu kugesek-gesekkan kembali pada klitorisnya. Henny mendesah dan merintih semakin lirih, Gussss, ayooooo masukin lagi sayang! Aku mau sampai nich.. Oooouggghhhh enak banget siccchhhh? Geliat pinggulnya semakin cepat. Payudaranya diciumi dan diremas oleh Dicky sedangkan bibirnya dilumat lagi oleh Anna. Diserang bertiga begitu, tentu saja ia blingsatan. Kembali penis kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Ahhhhhh, nikmaattttnya Gusss!!! rintihnya.


Gerakanku kini semakin kencang mengimbangi geliat tubuhnya, apalagi ketika pantatnya terangkat-angkat seakan-akan menginginkan penisku masuk lebih dalam lagi. Kuletakkan kedua tanganku di bawah pinggulnya dan agak kuangkat pantatnya hingga hunjaman penisku semakin dalam. Kedua pahanya melingkari pinggulku dengan ketat. Kuat benar perempuan Sunda ini, jepitannya maut, batinku.

Ahhhh, Guss . Aku dapat  oooooouuugghhhh .. sshshhhhh, jeritnya sambil menyorongkan pantat dan pinggulnya ke arah pahaku sehingga kedua kemaluan kami begitu rapat menyatu, seakan tak dapat dipisahkan lagi. Ya sayang, sama-sama, aku juga dapet niccchhh . Akkkkhhhh . geramku sambil menancapkan penis hingga ke pangkalnya. Kurasakan mpot-mpot ayam di dalam vaginanya meremas-remas kepala penis dan denyutan dinding vaginanya begitu hebat menjepit kulit batang penisku. Kuhentakkan beberapa kali penis sedalam-dalamnya ke dalam vagina Henny. Dicky meremas dan menggigit mesra payudara Henny bergantian kiri dan kanan, sedangkan Anna tak melepaskan bibir Henny dari pagutan mautnya.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Henny masih terengah-engah waktu kucabut penisku. Dicky yang melihat Henny terbaring mencoba mengarahkan penisnya ke dalam vagina Henny, tapi Henny menolak, Jangan dulu Dick, masih lemas nich! Kamu dengan Anna dulu dech! Dicky tampak agak kecewa, tapi Anna mencium bibir Dicky sambil menghibur, Benar sayang, kenapa kamu tidak denganku saja dulu, ntar kalau Henny sudah segar lagi, baru kau kerjai dia.

Dicky tak menjawab. Setelah membalas ciuman Anna, ia menyuruh istrinya nungging dan menempatkan diri di belakang istrinya. Entah ia dendam atas kata-kata istrinya, ia tidak pakai aba-aba lagi. Anna yang juga sudah naik birahi melihatku main dengan Henny, menerima saja perlakuan Dicky. Namun ia menempatkan wajahnya di antara kedua pahaku yang berbaring di samping Henny.

Sambil menikmati hunjaman penis Dicky, ia mencium dan menjilati penisku yang kembali tegang diperlakukan seperti itu. Henny tersenyum melihat mereka dan melabuhkan ciumannya pada bibirku. Aku meraba payudara Henny sambil menikmati kuluman bibir dan jilatan lidah Anna pada penisku. Henny kembali terangsang kuremas dan kurabai payudaranya. Tapi aku tidak memberikan peluang untuknya lagi, sebab sudah punya rencana sendiri.


Kuangkat wajah Anna dari celah-celah pahaku dan kupindahkan ke vagina Henny. Semula Anna mau protes, tetapi ia mungkin belum mengerti apa yang akan kulakukan. Aku bangkit dari posisi berbaring dan kutarik tubuh Anna agar berada pada posisi berlutut. Sambil tetap dikerjai Dicky dari belakang, aku ciumi bibir Anna dan kutempatkan tubuhku tepat di bawah tubuhnya. Kini vaginanya tepat berada di atas penisku. Kuarahkan penisku ke vaginanya sambil terus menciumi bibirnya. Anna tersenyum, sekarang baru ia mengerti mengapa aku menaruh wajahnya tadi pada vagina temannya. Kini penisku berada di dalam vagina Anna.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Anna semakin mendesah dan rintihannya seperti biasanya, yang cenderung ke arah jeritan, membahana ketika penis Dicky semakin cepat masuk keluar analnya, sedangkan penisku masuk keluar ketika ia memaju-mundurkan tubuhnya di atasku. Aaaauuuuhhhhh, enakknnyaaa. Aduuuhhhh . nikmat !!! keluar dari dalam mulutnya. Dicky memegang kedua pinggulnya sambil menghentakkan penis sedalam-dalamnya sambil bertanya, Mana yang paling enak, sayang? Punyaku di pantatmu atau punya Agus di mem*kmu?

Anna menjawab di sela-sela rintihannya, Ssshshh, aaaahhhhh. punyamu enak banget sayang, besar dan panjang, tapi jangan terlalu kuat, ntar pecah ususku, sayang! Ooouggghhhh, punyamu juga enak Gus, tidak terlalu besar, eeehhhsss, tapi mainnya lincah banget sichhhhh? Ohhhhhh .Dicky memperlambat laju pantatnya maju mundur di belakang pantat Anna. Henny kudengar merintih makin kuat, mungkin sebentar lagi ia akan orgasme pula.

Dicky mengerang dan memeluk tubuh istrinya kuat-kuat dari belakang. Ia rupanya udah orgasme. Anna, entah karena sudah sering kami kerjai berdua, semakin kuat melawan, agak lama baru orgasme. Pada puncak orgasmenya, ia menggeram kuat-kuat dan memeluk punggungku dengan kuatnya sambil mencium bibirku dan menggigit lidahku, sementara payudaranya diremas kuat-kuat oleh tangan Dicky dari belakang. Bersamaan dengan itu, jari-jarinya menekan klitoris dan vagina Henny, dan kudengar Henny juga menjerit, Annnn, aduuhhhh aku dapet lagi sayang!!!!

Aku sendiri, karena baru orgasme waktu dengan Henny, belum keluar lagi. Dengan penis yang mulai layu, Dicky menarik tubuhnya dari belakang tubuh istrinya. Istrinya masih berbaring menelungkup di atas tubuhku sambil menikmati penisku yang masih tegang dalam vaginanya. Dicky beringsut ke dekat Henny dan berciuman sambil berpelukan dengan Henny sambil menyaksikan istrinya masih menindih tubuhku di bagian bawah mereka. Vagina Anna masih berdenyut-denyut menjepit penisku.


Tak lama kemudian ia mengangkat tubuhnya dari atasku dan menarik diriku berbaring di dekat Dicky dan Henny. Kami berempat berbaring bersisian sambil sesekali berciuman atau mengusap lembut tubuh yang lain. Setengah jam kemudian Henny bangkit menarik tanganku dan Dicky dan mengajak kami berdua main lagi dengannya. Rupanya ia penasaran melihat temannya kami serang berdua tadi. Dicky tidak menolak. Ia berciuman dengan Henny sambil mengusap-usap payudara Henny dan merabai vaginanya. Aku masih berbaring menatap mereka berdua sambil mengelus-elus payudara Anna.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Kutoleh ke arah Anna seolah meminta persetujuan, Anna seakan mengerti maksud tatapanku, berkata, Ayo Gus, kamu ladeni lagi Henny. Ia juga kuat koq, jangan kuatir ia bakal pingsan ntar. Kamu udah tahu kehebatan mem*knya tadi, kan? Iya tuh, kayak ada cincin baja aja dalam mem*knya, penisku hampir tak bisa bernafas dibuatnya, kataku bercanda.

Emangnya aku tukang besi, sampe memasukkan cincin baja ke dalam mem*kku bantah Henny di sela-sela ciuman bibirnya dengan Dicky. Kami berempat tertawa. Aku masih berbaring ketika Dicky menempatkan tubuh Henny di atas tubuhku. Rupanya Dicky ingin aku mengerjai anal Henny sambil ia memasukkan penisnya ke dalam vagina Henny. Henny berjongkok di atas pinggangku, membelakangi wajahku dan perlahan-lahan menaruh penisku tepat di atas analnya.

Kurasa ia agak mengalami kesulitan, sebab agak lama barulah penisku dapat memasuki analnya. Aaauuuhhh, koq agak sakit An? Waktu kamu masukkan penis buatan koq tidak sesakit ini?tanyanya pada Anna. Penis buatan kan lebih kecil daripada kontol Agus, sayang! Coba kamu nikmati, ntar lagi bakalan enak deh, dijamin halal, katanya.Henny tidak menjawab, desah kesakitan yang keluar dari mulutnya berganti dengan rintihan nikmat, agaknya ia mulai merasakan kenikmatan akibat masuknya penisku. Sejenak kami berdua merasakan posisi tersebut.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Anna kulihat berlutut di sebelah kiri kepalaku, meremas-remas payudara Henny sambil memberikan vaginanya kukerjai. Dicky mendekati Henny dan menempatkan penisnya ke vagina Henny. Maka mulailah episode baru seperti yang dialami Anna tadi, dengan pemain utama yang berbeda, yaitu Henny. Henny melenguh pelan waktu penis Dicky yang agak besar melesak ke dalam vaginanya. Ehssshhhh, pelan-pelan Dick, penismu jumbo sich! desisnya disertai tawa ringan Anna mendengar gurauan temannya terhadap penis Dicky. Emangnya ikan lele, Hen?


Desahan nikmat Henny bercampur erangan Dicky dan aku. Anna belum terdengar mengerang, mungkin karena vaginanya belum tuntas kukerjai. Kedua tangan Henny bertumpu ke belakang menahan tubuhnya, sedangkan Dicky terus memasuk-keluarkan penisnya ke dalam vaginanya, sementara penisku dari bawah berada pada posisi pasif bergantung pada kehendak Henny menaik-turunkan pantatnya agar masuk keluar menikmati hunjaman penisku. Kugeser letak kedua paha Anna agar berpindah tempat hingga kini posisinya berlutut tepat di atas wajahku, tubuhnya tepat berada di belakang Henny, menyangga tubuh Henny yang melengkung ke belakang di atas tubuhku. Kulihat dari bawah, kedua tangan Anna meremas-remas payudara Henny.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Terangsang melihat ulahnya, kuarahkan kedua tanganku meremas-remas kedua payudara Anna. Dicky kudengar semakin kuat menggeram, mungkin ia semakin dekat ke puncak kenikmatannya. Laju penisnya kurasa semakin cepat di atas tubuhku, masuk keluar vagina Henny. Desahan kami berempat bercampur, tetapi rintihan kedua perempuan itu mengalahkan suara Dicky dan aku. Cairan vagina Anna semakin deras menetes ke dalam mulutku. Apalagi sewaktu kujulurkan lidahku dalam-dalam ke liang vaginanya atau ketika klitorisnya kuisap kuat-kuat. Sssshh, terusin Gus, yah, yahhhhh gitu sayang! Enakkkkhhh tuuuuhhh, ooouggghhh.. rintihnya sambil meliuk-liukkan tubuh di atas wajahku.

Kupercepat isapan pada klitorisnya sambil memberi variasi dengan menjilat dan mengisap kedua labia vaginanya bergantian, kiri kanan. Henn, aku mau keluar nih. Kamu sambut ya sayang? kudengar suara Dicky dan tiba-tiba ia mencabut penisnya dan mengarahkannya ke mulut Henny. Henny menyambut gembira penis Dicky. Digenggamnya dengan tangan kanan batang penis Dicky sedang tangan kirinya mengusap lembut testis Dicky.

Beberapa isapan mulutnya membuat Dicky tak kuasa lagi menahan semprotan spermanya dan ia mendorong penisnya ke dalam mulut Henny. Anna kulihat semakin kuat menggeliat dan mengerang. Agaknya ia pun bakal menyusul Dicky. Ooohhh, Gus, aku orgasme sayang! erangnya sambil menggesek-gesekkan labianya ke wajahku. Habislah wajahku dipenuhi oleh vaginanya yang basah dengan sedikit rambut halusnya.


Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Anna dan Dicky kemudian saling berpelukan dan berciuman sambil melihat kami berdua, Henny dan aku masih dalam posisi semula.Tukar posisi dulu Hen, biar kamu cepet sampai! saran Anna. Henny bangkit berdiri hingga penisku keluar. Lalu ia menungging membelakangiku, berharap aku mengerjainya dengan doggy style. Aku berdiri di belakang tubuhnya, mengusap-usap pahanya yang putih mulus dan dengan perlahan-lahan memegang kedua pangkal pahanya dengan kedua tanganku.Lho, mau pakai gaya apa Gus? tanyanya penasaran.

Tenang saja, sayang, pokoknya nikmati saja! kataku sambil mengangkat kedua belah pahanya mendekati pinggangku dan kuarahkan penisku ke dalam vaginanya. Diperlakukan begitu olehku, Kedua tangannya hampir tak kuat menahan tubuhnya, ia menahan tubuh bagian atasnya dengan kedua siku tangannya sedangkan vaginanya mulai disusupi oleh penisku. Dengan doggy style yang divariasi begini, membuat tusukan penisku pada klitoris dan liang vaginanya semakin maksimal, dan desahan Henny berganti menjadi jeritan-jeritan kecil penuh kenikmatan.

Ahhh, nikmat sekali An! Pinter banget temanmu ini memberi kenikmatan padaku? Anna hanya tersenyum memandangi Henny. Dicky duduk bersandar di punggung ranjang menatap kelakuan kami. Penisku masuk keluar vagina Henny semakin kuat. Kedua belah pahanya kutarik dan kudorong makin cepat hingga penisku mendapat tekanan yang hebat ketika kutarik kedua pahanya, tetapi ketika kudorong ke depan, denyutan vaginanya seolah-olah tak rela ditinggalkan penisku.

Dengan beberapa kali hentakan, kuhantarkan Henny ke puncak kenikmatannya. Teriakan panjangnya terdengar, tetapi dengan cepat mulutnya disumpal oleh mulut Anna yang begitu lincah memagut. Auuuggghhhh, mmmppppfff . Aaahhh.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Kami berempat berbaring sambil meredakan nafas yang terengah-engah. Aku masih belum orgasme lagi sementara mereka bertiga sudah mendapatkan orgasme barusan. Rasa kurang puasku agaknya dipahami Anna yang tahu bagaimana daya tahanku, sebab ia selama ini sangat tahu bagaimana cara memuaskanku. Kalian berdua di sini dulu, ya? Aku mau berduaan dengan Agus dulu, katanya sambil menarik tanganku dan turun dari ranjang.

Wah, ada rahasia apa nih Dick, koq kita berdua tidak diajak ya? goda Henny sambil melihat ke arah Dicky. Dicky hanya mengangkat bahu sambil menarik tangan Henny agar mendekati dia. Dicky memeluk tubuh Henny sambil mencium bibirnya dengan lembut. Henny membalas dan mereka kembali terlibat dalam ciuman yang memabukkan, tak peduli lagi terhadap Anna dan aku.

Dengan bertelanjang, Anna menarik tanganku. Kami berdua melangkah ke ruang tengah. Anna mengajakku ke arah sofa, tapi tidak untuk duduk, melainkan menempatkan tubuhnya di atas sandaran sofa dengan kaki kanannya naik mengangkangi sandaran sofa, sedangkan kaki kirinya menapak ke lantai. Ini salah satu variasi dari doggy style yang juga merupakan salah satu posisi favoritnya. Perlahan-lahan kugesekkan penisku ke vaginanya dari belakang. Masih lembab kurasakan vaginanya.

Masukin Gus, ayo! pintanya. Kumasukkan penisku makin dalam ke vaginanya. Beberapa tusukan yang kulakukan membuat Anna merintih, tidak hanya mendesah. Itu akibat tekanan penisku pada klitoris dan dinding vaginanya.

Lebih cepat lagi, sayang!!! rengeknya manja. Kuikuti permintaannya dengan semakin mempercepat laju pantatku maju mundur, sehingga penisku makin cepat masuk keluar vaginanya. Kedua tanganku kujulurkan ke depan merabai kedua payudaranya, yang kiri berada di sebelah kiri sandaran sofa sedang payudara kanannya berada di sebelah kanan sandaran sofa. Remasan tanganku pada kedua payudaranya ditambah tusukan penisku membuatnya makin terangsang hebat. Apalagi ketika tubuhku kutempatkan tepat di atas punggungnya sambil meremas dan menusuk, kujilati punggungnya dan sesekali menggigit lembut pundaknya.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Rintihan Anna semakin menaik dan geliat pinggulnya semakin kuat. Guuusss .. aaaahhhhh .. enaknyaaa . Aku dapat lagiiiii sayangggg .Aku ingin bersamaan mencapai puncak kenikmatan, sehingga berusaha mengejar dirinya dengan semakin kuat menggerakkan penisku di dalam vaginanya yang semakin kuat menyedot penisku. Denyutan dinding vaginanya membuat penisku sampai pada puncak aksinya dan dengan suatu erangan kenikmatan, kutusukkan penisku sedalam-dalamnya sambil memeluk tubuh Anna dan meremas payudaranya.


Penisku merasakan kenikmatan yang hebat sewaktu kepala penisku kubenamkan dalam dan membiarkannya di dalam vaginanya. Kedutan-kedutan halus kurasakan pada kepala penisku, hingga rasanya aku tak lagi menjejak bumi. Plok, plok, plok, plok, kudengar suara tepukan dua pasang tangan. Rupanya Dicky dan Henny sudah berdiri tinggal beberapa meter dari kami dan melihat kami berdua main. Ada acara nambah nich yee? gurau Henny sambil mendekati kami dan bersama-sama Dicky duduk di sofa dekat kami.

Aku tersenyum mendengar kata-kata Henny. Beberapa saat kemudian kucabut penisku dan berdiri lalu mengambil tempat duduk di dekat mereka. Anna lalu menyusul hingga kami berempat duduk di sofa dalam keadaan masih bertelanjang bulat. Aku jadi pengen lagi nih Dick. Gimana, bisa bantu aku nggak? tanya Henny pada cky.Sepanjang bisa kulakukan, silakan tuan putri, sambut Dicky dengan gaya seorang hamba terhadap tuan putrinya.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Henny lalu berdiri dan mengalungkan kedua lengannya ke leher Dicky, sambil mencium bibir Dicky ia berbisik pelan tanpa dapat aku dan Anna dengar apa yang ia bisikkan. Kami hanya tersenyum melihat ulah Henny. Setelah beberapa saat mereka berciuman sambil berpelukan dalam keadaan berdiri, tiba-tiba kami amati Dicky berjongkok dan memegang pergelangan kaki Henny lalu membalikkan tubuh Henny hingga kini kedua tangan Henny bertumpu ke lantai sedangkan kedua kakinya berada di atas dipegangi oleh kedua tangan Dicky pada bagian pergelangan kakinya.

Posisi 69 dimodifikasi, bisik Anna perlahan. Asyik juga tuch. Kapan-kapan kita coba ya, Gus? sambungnya. Aku mengangguk sambil menatap lekat-lekat pada Dicky dan Henny. Sambil bertumpu pada kedua tangannya yang ada di lantai, kepala Henny bergerak-gerak mendekati pangkal paha Dicky mencari penisnya. Lalu lidahnya mencium dan menjilati penis Dicky. Dicky sendiri tidak tinggal diam, diperlakukan demikian, ia tak kalah ganasnya, lidahnya terjulur ke vagina Henny yang ada tepat di depan wajahnya.

Keduanya saling mencium, menjilat dan mengisap kemaluan yang lain dalam posisi enam sembilan, namun dalam posisi si pria berdiri, sedangkan si perempuan berada pada posisi terbalik dengan kedua tangannya bertumpu di lantai. Anna bangkit berdiri mendekati mereka berdua. Ia mendekati belakang tubuh Henny dan menciumi pantat Henny. Kadang-kadang mulutnya bertemu dengan mulut Dicky. Mereka berciuman dan sesekali sama-sama menjilat vagina Henny. Lubang anal Henny tak luput dari jilatan lidah mereka berdua. Henny benar-benar dikerjai habis-habisan oleh anna dan Dicky.

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Hot - Semalam Kami Ngesek Gila-gilaan - Rintihan Henny tak membuat mereka menghentikan aksinya, bahkan semakin liar mencium, menjilat dan jari-jari Anna turut bekerja masuk keluar vagina Entah bagaimana cara mereka mengerjai Henny, tapi aku terkejut juga sewaktu melihat Henny menjerit, sebab dari vaginanya kulihat cairan muncrat beberapa kali. Mungkin karena ia benar-benar sampai kepada kenikmatan yang tak terkira hingga air seninya turut keluar bersamaan dengan cairan vaginanya, pikirku dan kuingat kejadian yang suka dialami Anna kalau main sampai begitu hebatnya denganku.

Dicky mengangkat dan meletakkan tubuh Henny di sofa panjang tepat di samping kiriku. Anna mengambil tempat di sebelah kananku, sedangkan Dicky duduk di sebelah kiri Henny. Beberapa ciuman didaratkan Dicky pada bibir Henny. Anna tak kalah buas dengan Dicky, memagut bibirku dengan lahapnya sambil jari-jarinya mengelus-elus dadaku. Henny sendiri mengelus-elus penisku sambil terus berciuman dengan Dicky.

Bersambung ….

tags #Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus
 

Copyright © 2016. Kumpulan Cerita Dewasa - All Rights Reserved